Jumlah Dukun Bayi di Lamongan Menurun, Sisakan 70 Dukun yang Masih Eksis
Jumat, 29 Januari 2016 18:52 WIB
Penyebab kematian bayi di Lamongan sendiri didominasi oleh BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) dan komplikasi Asfiksia (tidak bisa bernafas).
Menurut Sugeng, Dinas Kesehatan salama ini telah berupaya untuk menurunkan rasio kematian ibu dan bayi melalui kelas ibu hamil, dan kelas gizi. Dengan harapan masyarakat mengerti untuk menghindari BBLR. Selain itu juga dilakukan melalui upaya PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi ibu hamil.
Selama tahun 2015, rasio kematian ibu di Lamongan sebesar 75 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan rasio kematian bayi sebesar 6,22 per 1.000 kelahiran bayi hidup. Angka itu sudah melebihi target keempat Millenium Develeopment Goal’s (MDGs) tahun 2015 yang sebesar 23 per 1.000 kelahiran bayi hidup. Rasio kematian ibu di Lamongan juga sudah melampaui target MDGs tahun 2015 yang diharapkan bisa mencapai 102 per 100.000 kelahiran hidup. (qom/rev)