Haflatul Imtihan di PP Roudlotul Mustofa Lekok, Gus Hakam Dinobatkan Jadi Raja Alumni
Jumat, 27 Mei 2016 21:56 WIB
Setiba di Lekok Gus Hakam menghadap Kiai mustofa, bahwasannya dia sudah kembali lagi ke pondok. Melihat Gus Hakam balik ke pondok tersebut, Kiai Mustofa terharu melihat Gus Hakam.
Karena Gus Hakam adalah Cucu satu-satunya Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari dari keturunan Kiai Kholiq Hasyim pengasuh PP Tebuireng pada zaman itu, akhirnya Gus Hakam disuruh pulang kampung lagi oleh Kiai Mustofa, untuk mengabdi di Pesantren Tebuireng melanjutkan perjuangan ayahandanya.
Mendengar pernyataan Kiai Mustofa itu, sontak Gus Hakam langsung menolak perintah sang pengasuh. Alasan Gus Hakam, sudah ada kesepakatan bersama antara Kiai Mustofa dan Kiai Kholiq Hasyim. Akhirnya Gus Hakam diajak ke kamar pribadi Kiai Mustofa untuk berunding.
”Jika ada santri yang mondok di sini selama 25 tahun, itu masih lebih lama kamu mondok sini,” tutur Gus Hakam menirukan kiai Mustofa saat berunding.
Alhasil Gus Hakam mau boyong dari pondok Lekok, karena Kiai Mustofa masih menganggap dia sebagai santri. Jadi menurut Gus Hakam, dirinya sampai sekarang masih status santri pondok Lekok.
Gus Hakam keluar dari pondok Lekok sekitar 10 hari setelah wafat ayahnya.
Acara haflah dihadiri ribuan peserta, baik santri, alumni, wali santri dan undangan umum. Acara tersebut berlangsung di depan halaman Pondok Pesantren Roudlotul Mustofa Desa Tambak kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, kemarin Kamis malam. (afa/dur)