7.445 Santri Ponpes Tebuireng Makan Ikan Bersama Menteri Susi, Pecahkan Rekor MURI
Editor: nur syaifudin
Wartawan: romza
Jumat, 18 November 2016 12:59 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 7.445 santri putra dan putri dari sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di sekitar Tebuireng Jombang berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) karena makan ikan makarel bersama-sama di kawasan parkir makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jumat (18/11) pagi. Ikan yang dimakan ribuan santri itu berjumlah 1,6 ton atau setara dengan 8.800 ekor ikan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menyaksikan para santri makan ikan. Sebelum para santri makan ikan, didampingi Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Solah), Susi membuka secara simbolis dengan membunyikan terompet sebagai pertanda dimulainya makan ikan bersama.
BACA JUGA:
Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
Sindir Luhut, Susi: Bikin Part Pesawat Saja Bisa, Buat Sendok Garpu Undang China
Lagi, Kejutan dari Dapil Jatim VIII, Suara Gus Irfan Menyalip, Suara Bos Lion Air Melompat
Hadratussyaikh Anggap Lebih Bahaya Najisnya Pikiran Manusia Ketimbang Najisnya Anjing
Ribuan santri tersebut baru berasal dari santri Tebuireng dan beberapa pesantren sekitar. Antara lain, Pesantren Al-Masruriyah dan Pesantren Al-Farros Tebuireng, Pesantren Khoiriyah Hasyim dan Al-Mahfudz Seblak, Pesantren Sains Tebuireng 2, serta Pesantren Al-Aqobah dan Mambaul Hikam. Juga Pesantren Walisongo, Pesantren Darul Falah Cukir dan Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Bulurejo.
Melalui Gerakan Memasyarakatkan makan Ikan (Gemarikan) ini, Susi berharap dapat menjadi penghela sistem bisnis perikanan sekaligus dapat menjadi solusi mewujudan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya pelaku utama sector kelautan dan perikanan, yakni nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan.
“Kita tahu santri agent of change, kita harapkan Ponpes menjadi motor Gemarikan ini,” ujar Susi saat menyaksikan pemecahan rekor MURI tersebut. Disamping itu, ia berjanji akan memberikan bantuan ikan lele dengan budidaya sistem bioflok, dimana permeter persegi diharapkan bisa menghasilkan satu ton ikan.
“Kita harapkan setiap pesantren yang ada di jawa bagian tengah (jauh dari laut) mempunyai budidaya lele sistem bioflok. Supaya paling tidak bisa untuk kebutuhan makan santri setiap harinya. Tentunya kalau sudah bisa nanti di ekspor,” tandasnya.