Rastra Tak Tepat Sasaran, Ketua RT di Bojonegoro Diomeli Warganya
Wartawan: Eky Nurhadi
Sabtu, 10 Februari 2018 00:16 WIB
"Maka pilihannya adalah pada perencanaan pembangunan desa yang harus mengalokasikan dana sharing Rastra dari APBDesa buat masyarakat yang tidak tercover agar tidak terjadi gejolak," tandasnya.
Sementara itu Alif Kholifatul koordinator Kabupaten Bojonegoro yang menangani bansos Rastra menambahkan, jika sebelum Rastra dibagikan beberapa hari terakhir ini pihak desa sudah dimintai bantuan untuk menangani dengan melakukan musyawarah desa.
"Dengan catatan jika data tidak sesuai baik sudah meninggal dunia tidak ada ahli waris, pindah tempat, nama ganda dan apabila sudah dikatakan mampu oleh pihak desa, tapi pengganti harus diambil dari daftar tunggu melalui aplikasi SIKS-NG," jelasnya.
Sehingga, dia memastikan jika ada beberapa desa yang penerima bansosnya masih menggunakan data lama, itu karena petugas desa yang telat verifikasi dan validasi.
"Jadi kalau masih banyak yang menggunakan data lama berarti indikasinya dia (operator desa) masih menggunakan data lama," ucapnya menambahkan. (nur/ian)