Gus Ipul-Puti Dorong Perusahaan Fasilitasi Karyawati Menyusui | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gus Ipul-Puti Dorong Perusahaan Fasilitasi Karyawati Menyusui

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 09 April 2018 20:30 WIB

Gus Ipul dan Puti foto bersama usai pertemuan dengan Jaringan Pendamping Perempuan dan Anak (JPPA) pada acara bertajuk Workshop Pemetaan Impian Situasi Perempuan dan Anak Jawa Timur, Senin (9/4).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan berkomitmen untuk meningkatkan perhatian kepada ibu dan anak. Komitmen diwujudkan dalam sebuah regulasi yang diharapkan dapat memberikan intervensi kepada pihak (perusahaan dan instansi) terkait untuk ikut memberikan pelayanan kepada perempuan.

Komitmen ini disampaikan dan Puti pada pertemuan dengan Jaringan Pendamping Perempuan dan Anak (JPPA) pada acara bertajuk Workshop Pemetaan Impian Situasi Perempuan dan Anak Jawa Timur, Senin (9/4). Selain dan Puti, acara ini juga diikuti oleh seluruh anggota JPPA se-Jatim.

Koordinator JPPA Jatim Endah Triwjati mengatakan bahwa acara ini diinisiasi untuk memberikan aspirasi kepada calon pemimpin di Jatim. Diharapkan, masukan yang diberikan oleh forum ini dapat dimuat di dalam visi dan misi pencalonannya.

"Ada beberapa hal yang kami usulkan kepada dan Mbak Puti. Di antaranya memfasilitasi perempuan pekerja untuk dapat memenuhi hak ASI eksklusif bagi bayinya melalui penyediaan fasilitas laktasi," urai Endah ketika ditemui di sela acara tersebut.

Berdasarkan penjelasan Endah, saat ini pemerintah provinsi telah memiliki Perda nomor 2 tahun 2014 tentang sistem penyelenggaraan perlindungan anak.

"Kami meminta pemerintah kedepan bisa menurunkan Perda tersebut ke dalam Pergub agar ada petunjuk teknis sehingga pelaksanaan peraturan ini bisa lebih efektif," jelasnya.

Mendapatkan masukan tersebut, menerima dengan tangan terbuka. Menurutnya, pihaknya telah lama merencanakan regulasi tersebut kepada perusahaan. 

"Kami telah membagi penanganan perempuan dan anak berdasar tiga kelompok," ujar ketika ditemui di sela acara.

Pertama, perempuan yang tidak mempunyai masalah. Pihaknya akan mendorong pelaksanaan pemberdayaan perempuan mulai bidang sosial politik hingga ekonomi. 

"Kami ingin mendorong lebih banyak lagi kaum perempuan yang berdaya khususnya di bidang ekonomi," urai .

Menurutnya, saat ini Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki kebijakan sekaligus dukungan anggaran cukup besar untuk pengembangan ekonomi oleh perempuan. 

"Hasilnya, 52 persen bidang ekonomi kreatif di Jatim justru dikembangkan oleh perempuan," ulas Wakil Gubernur Jatim yang sedang cuti ini.

Kedua, perempuan yang rentan menghadapi masalah resiko tinggi. Pihaknya akan menggandeng LSM untuk memberikan pendampingan kepada perempuan. 

"Perlindungan ini di antaranya diberikan kepada beberapa kelompok perempuan yang telah terjerumus ke beberapa masalah, di antaranya prostitusi," lanjutnya.

Ketiga, pihanya juga memberikan perhatian khusus kepada para perempuan pekerja. Utamanya dalam memenuhi hak untuk bayi-bayi para pekerja. 

"Saat ini memang sudah ada peraturan cuti hamil selama tiga bulan. Para pekerja merasa itu kurang cukup," kata .

Ke depan, pihaknya akan membantu memberikan regulasi agar cuti hamil bisa lebih lama. "Solusi ini bukan hanya untuk produktivitas dan kesehatan sang ibu, namun juga demi masa depan anaknya," lanjut Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini

"Kami juga akan mendorong perusahaan maupun instansi untuk memberikan fasilitas laktasi kepada ibu menyusui. Sehingga, anaknya kelak bisa memperoleh kesempatan ASI eksklusif," kata dia.

Pada pertemuan ini, dan Mbak Puti juga menandatangani tujuh poin komitmen dukungan sikap kepada perempuan dan anak. (ian/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video