Baru Sebulan Ditambal, Jalan Balongbendo-Mojokerto Hancur Lagi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Baru Sebulan Ditambal, Jalan Balongbendo-Mojokerto Hancur Lagi

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Minggu, 24 Maret 2019 18:58 WIB

Korban kecelakaan lalu lintas di Desa Wonokupang. Sepanjang Minggu (24/3) pagi-siang kecelakaan bertubi-tubi terjadi di jalur maut tersebut.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kegembiraan masyarakat pengguna jalan nasional Balongbendo-Mojokerto sepertinya cepat pupus. Sebaliknya, masyarakat terutama pengguna kendaraan bermotor akan makin kesal seiring dengan kondisi jalan protokol yang ternyata sering rusak.

Padahal, jalan tersebut baru sebulan lalu ditambal sulam oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II. Instansi ini yang bertanggung jawab terhadap bagus dan parahnya jalur sibuk tersebut.

"Korban lagi, jeglongan sewu di Balongbendo. Korban sekarang dibawa ke RS Anwar Medika. Sampai kapan jalan ini bergelombang," cecar W Aries M, seorang aktivis kemanusiaan Info Lantas Mojokerto dalam medsosnya.

"Mertex (Pabrik tekstil di Mojoanyar) sampai Terminal (Kertojoyo) juga bergelombang," lapor NP, netizen yang lain.

Karena kerusakan jalan tersebut, warga memberi imbauan tertulis. "Dimohon kalau lewat Balongbendo terutama yang arah Mojokerto tetap fokus & berhati-hati. Karena banyak sekali jalan berlubang.. keep safety ridding," pesannya.

Sepanjang Minggu (24/3) pagi hingga siang ini, tercatat sebanyak tiga pengendara motor terjengkang dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) setempat.

Roda ranmor R2 itu gagal menghindar lubang jalan yang makin banyak di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Desa Wonokupang. Kerusakan jalan ini terbilang parah, mulai dari Desa Suwaluh-Desa Seduri yang baru digelari aspal baru.

Namun demikian, upaya perbaikan yang dilakukan pihak berwenang tak berlangsung lama. Tak butuh waktu lama, jalan tersebut kembali hancur. Kini puluhan lubang berdiameter hingga 2 meter dengan kedalaman 20 cm, menjadi warna buruk jalan tersebut.

Untuk mencegah angka kecelakaan, warga Wonokupang bersama dengan masyarakat penggiat lantas menempatkan karung-karung berisi pasir ke lubang jalan. Untuk menandai lubang yang dalam warga menempatkan rumput-rumput tinggi di kubangan jalan.

Sementara itu, aktivitas lantas di Sidoarjo juga memberi coretan cat pada lubang-lubang tersebut. Mereka juga menuliskan tulisan dari cat semprot agar berhati-hati pada kawasan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan pembenahan dari BBPJN. Informasinya, pihak BBPJN hendak melakukan pembenahan di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. (yep/ian) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video