Tanya Jawab Islam: Membaca Salawat dan Istighfar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tanya Jawab Islam: Membaca Salawat dan Istighfar

Editor: Redaksi
Minggu, 22 September 2019 14:08 WIB

Dr. KH. Imam Ghazali Said

Ayat ini menjelaskan tidak adanya kaitan antara salawat dan istigfar. Ada puluhan hadis sahih yang menjelaskan keutamaan salawat tanpa mengaitkannya dengan istighfar. Memang ada ayat yang mengaitkan antara ziarah kepada Nabi (para peziarah biasanya mmperbanyak baca salawat) yang diiringi dengan istigfar pada saat itu, maka Allah menjamin pengampunan kepada mereka. 

Allah berfirman: "...andaikan ketika mereka menganiaya diri sendiri itu datang (berziarah) padamu (Muhammad) yang diiringi dengan ungkapan istighfar pada Allah dan Rasul berkenan memintakan ampun pada mereka, niscaya mereka akan menemukan Allah itu Maha penerima tobat yang Maha belas kasihan". (Qs al-Nisa': 64).

Kiranya sang penceramah memahami ayat ini dengan memaknai ziarah pada Rasul SAW dengan membaca salawat. Padahal fokus ayat ini; bahwa berziarah pada Rasul yang diikuti dengan istighfar dan Rasul rida, akan mendapatkan jaminan penampunan Allah.

Karena itu, menurut pemahaman saya, setiap istighfar, doa, dan zikir yang lain sebaiknya selalu diantar dan diakhiri dengan salawat. Jadi antara salawat dan istigfar sebaiknya dibaca secara berurutan; basmalah hamdalah, salawat, istigfar, doa-doa, dan zikir yang lain dan diakhiri dengan salawat dan keselamatan global bagi para Rasul, kemudian hamdalah. Urutan seprti inilah yang disusun para ulama berdasarkan pemahaman mereka terhadap ketentuan membaca salawat-salawat dan istighfar dari Alquran dan Hadis. Wallahu a'lam

 

 Tag:   Tanya-Jawab Islam

Berita Terkait

Bangsaonline Video