Tak Sesuai Fakta, Keluarga Pasien yang Meninggal Minta RSUD Bangil Cabut Rilis Pers
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Senin, 14 Oktober 2019 16:46 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rapat kerja Komisi IV DPRD dengan manajemen RSUD Bangil serta keluarga Eko BS (38), pasien yang meninggal selama perawatan di RSUD Bangil, menguak fakta baru, Senin (14/10).
Selain menghasilkan beberapa keputusan penting, salah satunya soal peningkatan pelayanan, rapat tersebut juga mengungkap bahwa bantahan yang disampaikan pihak manajemen RSUD pasca kematian pasien, ternyata tak sesuai kondisi di lapangan.
BACA JUGA:
Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
Tak Ada TPS Khusus di RSUD Bangil
Polisi Beberkan Kronologi Penemuan Bayi Perempuan di Prigen Pasuruan
Dewan Minta RSUD Bangil Terus Tambah Sarana-Prasarana
Hal ini seperti disampaikan Joko Cahyono, Ketua Komisi II DPRD Pasuruan yang juga masih keluarga korban. Karena itu, ia meminta manajemen RSUD Bangul untuk melakukan pencabutan pers rilis dan pemberian sanksi kepada pihak yang diduga lalai dalam menjalankan tugas, sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia.
"Kita minta agar manajemen RSUD mencabut pers rilis karena itu sepihak, dan tidak sesuai fakta, dan memberikan sanksi kepada pihak terkait yang lalai menjalankan tugas," tegas Joko.