Tak Sesuai Fakta, Keluarga Pasien yang Meninggal Minta RSUD Bangil Cabut Rilis Pers
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Senin, 14 Oktober 2019 16:46 WIB
Dalam rapat yang dilaksanakan di ruang gabungan, pihak keluarga korban diwakili Iin Nurwiningsih, istri almarhum, juga menyampaikan bahwa pihaknya secara pribadi sudah mengikhlaskan kematian Eko. Namun, dirinya berharap kasus yang sama tidak lagi terjadi lagi kepada pasien yang lain, yakni meninggal akibat buruknya pelayanan.
"Suami saya diberi rujukan empat hari setelah dirawat dan dalam kondisi kritis. Kalau tidak mampu, seharusnya sejak awal masuk RS sudah dirujuk. Suami saya ke RSUD Bangil karena dijanjikan Gus Irsyad (bupati Pasuruan) akan difasilitasi di RSUD Bangil," kata Iin.
Terpisah, Plt. Dirut RSUD Bangil Dr. Agung Basuki mengakui ada kelalaian dalam pelayanan. Untuk itu, dirinya secara pribadi dan atas manajemen meminta maaf atas kematian pasien Eko. Terkait dengan pelayanan di RSUD Bangil yang di anggap masih kurang, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
Agung menambahkan dari keterangan keluarga dalam pertemuan tersebut, bahwa memang pasien harus dirujuk, karena bobot penyakitnya berat dan juga obat yang dibutuhkan tidak tersedia di RSUD Bangil. "Seharusnya pasien itu (Eko, red) dirujuk karena bobot penyakitnya berat, meskipun itu ada yang menjamin bisa dirawat di RSUD Bangil," jelasnya. (bib/par/rev)