Kementerian Kebudayaan Serahkan Perahu Baja Peninggalan Perang Dunia I ke Pemkab Lamongan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Kamis, 07 November 2019 22:57 WIB
"Nilai penting dari benda yang kita temukan ini, bisa membuka sejarah baru, tapi hal itu harus dibuktikan dan berdasarkan penelitian tak hanya di Indonesia saja tapi juga sampai ke Belanda," imbuhnya
Fitra menjelaskan, temuan perahu baja di Sungai Bengawan Solo di Lamongan itu, pihaknya menduga jika dahulunya masyarakat setempat atau adanya pemerintahan yang kuat serta melakukan perlawanan terhadap penjajah. Sehingga penjajah butuh peralatan yang memadai untuk menguasai wilayah ini. "Kajian lagi yang kita lakukan untuk memperkuat temuan benda ini untuk apa dan dibuat apa, kita juga perlu mencari keterangan dari masyarakat sekitar Bengawan Solo," tegasnya.
Bupati Lamongan Fadeli mengatakan tidak hanya penemuan perahu baja saja yang menguatkan bahwa Lamongan dahulunya menjadi daerah yang diperhitungkan pada masa itu. Sejumlah candi dan situs budaya yang berhasil ditemukan oleh tim arkeologi juga menandakan bahwa dahulunya Lamongan merupakan wilayah yang memiliki kejayaan.
"Adanya penemuan situs candi patakan di Sambeng juga sebagai simbol bahwa Lamongan adalah daerah yang sangat tua, tidak akan muncul arfak budaya, seperti candi yang bisa menahan ruang tanpa tiang dan ini terjadi di Lamongan," ungkapnya. (qom/rev)