​Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Gelar Salat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Gelar Salat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 31 Juli 2020 12:50 WIB

Cek suhu tubuh calon jamaah salat Idul Adha di masjid Al Akbar diperiksa oleh petugas. Ini merupakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. foto: istimewa.

“Beliau menyimpulkan bahwa semakin besar uang atau harta yang dibelanjakan untuk menolong sesama atau semakin besar uang atau harta yang dibelanjakan untuk menolong sesama atau kepentingan orang lain terbukti menambah kebahagiaannya sebagaimana dimuat dalam jurnal SCIENCE (2008) dengan judul tulisan yang mengejutkan: “Spending Money on Others Promotes Happines” (Membelanjakan Uang untuk orang lain meningkatkan kebahagiaan),” paparnya.

“Temuan ilmiah tersebut menunjukkan bahwa yang terpenting bukanlah jumlah uang yang kita miliki, tetapi bagaimana kita membelanjakannya. Orang yang menyedekahkan uang atau hartanya untuk membantu mereka yang membutuhkan, ternyata lebih bahagia daripada mereka yang menghamburkan uang untuk kepuasan diri sendiri,” tegasnya.

Logika terbalik yang sering terjadi, justru mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi demi mengejar kebahagiaan semu. Momentum Idul Adha yang menekankan prinsip solidaritas dan soliditas publik jika benarbenar dijadikan landasan untuk membangun negeri dapat dimulai saat ini.

“Pada saat kita semua bahu-membahu, bergotong royong dalam ikhtiar bersama menanggulangi wabah corona, seberat apapun problem yang dihadapi oleh Negara ini, dengan modal semangat pengorbanan dan solidaritas kemanusiaan, niscaya berbagai masalah akan teratasi. Sebab, rakyat dan para pemimpinnya merasa 'berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing'. Langkah ini juga akan mengikis sikap mementingkan diri sendiri dan mencintai harta (hubbub al-dunya) secara berlebihan,” jelasnya.

Di akhir khutbah Zayadi mengatakan Ibadah kurban mempunyai dua nilai: kesalehan spiritual dan kesalehan sosial. Kesalehan spiritual dalam hal ini adalah penyerahan diri kepada Allah dang mengekang egoisme, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim As.

“Kesalehan sosial tercermin dari semangat rela berkorban, seperti dalam diri Ismail As Sikap ini penting untuk diteladani, terumata bagi generasi muda Indonesia,” pungkasnya. (mdr/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video