Jatim Tuan Rumah FESYar 2020, Gubernur Khofifah Harap Jadi Stimulus Pemulihan Ekonomi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jatim Tuan Rumah FESYar 2020, Gubernur Khofifah Harap Jadi Stimulus Pemulihan Ekonomi

Editor: Tim
Jumat, 07 Agustus 2020 19:55 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Kick Off 7th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 yang dibuka secara virtual bersama Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin di Ballroom Hotel Amarta Hills Kota Batu, Jumat (7/8/2020) pagi. (foto: IST/ BANGSAONLINE)

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur , Khofifah Indar Parawansa menghadiri Kick Off 7th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 yang dibuka secara virtual bersama Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin di Ballroom Hotel Amarta Hills Kota Batu, Jumat (7/8/2020) pagi.

Pada ISEF 2020 ini, Jatim mendapat penghormatan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Festival Syariah (FESYar) 2020 regional Jawa yang akan digelar pada Oktober mendatang.

Bersama dua provinsi lain, yakni Sumatera Barat bulan September dan Nusa Tenggara Barat bulan Agustus, akan turut menjadi bagian dari agenda ekonomi syariah terbesar di Indonesia bahkan internasional ini.

Melalui penyelenggaraan FESYar 2020 ini, Gubernur Khofifah berharap besar agar ajang ini bisa menjadi salah satu stimulus bagi pemulihan ekonomi nasional.

Khususnya di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, dirinya menyebut jika dalam suasana sulit seperti saat ini harus ada berbagai upaya kreatif dan inovatif untuk membangkitkan perekonomian di masyarakat.

"Kami berharap bahwa Fesyar 2020 ini bisa menjadi stimulus bagi proses pemulihan perekonomian di Indonesia," ungkap orang nomor satu di Jatim ini.

Sebagaimana diketahui, FESYar tahun 2019 untuk regional Jawa yang diselenggarakan di mencatatkan transaksi 19,26 triliun rupiah. Catatan ini menjadi capaian tertinggi dibandingkan capaian regional Sumatera (2,11 triliun rupiah) dan Kawasan Timur Indonesia (2,6 triliun rupiah).

Khofifah menjelaskan, penyelenggaraan ekonomi syariah di secara aktif telah dilakukan di berbagai aspek. Dimulai dari produk fashion, makanan halal, hotel dan wisata syariah, UMKM, produk pertanian dan perbankan syariah.

Sejalan dengan itu, mengingat di terdapat lebih 6.000 pesantren, maka pemberdayaan ekonomi pesantren di terus didorong.

Khususnya untuk pesantren, antara lain dilakukan melalui Program OPOP (One Pesantren One Product), Penyelenggaraan Training Juleha (Juru Penyembelehan Halal), serta inisiasi produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan ikhtiar penguatan ekonomi syariah lainnya.

Oleh karena itu, melalui FESYar 2020, diharapkan juga bisa memberi dampak dan manfaat yang besar bagi masyarakat secara luas.

"Mudah-mudahan FESYar 2020 ini bisa memberi manfaat dan keberkahan yang luas bagi bangsa Indonesia," harap gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Harapan besar juga disampaikan oleh Wapres Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin. Dirinya berharap agar Indonesia dapat menjadi referensi negara-negara lain di dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya sangat mendukung penyelenggaraan ISEF sebagai upaya mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar menjadi arus utama kebijakan nasional dan internasional. Sekaligus menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujar orang nomor dua di Indonesia ini.

Terlebih, melalui event berskala internasional ini, dirinya berharap bisa memperluas kerja sama internasional bagi para pelaku ekonomi khususnya yang berbasis syariah. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video