Pastikan Stok Pupuk Musim Tanam Aman, Mentan RI Kunjungi Petrokimia Gresik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pastikan Stok Pupuk Musim Tanam Aman, Mentan Kunjungi Petrokimia Gresik

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 04 September 2020 22:51 WIB

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan saat berkunjung ke Petrokimia Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Untuk memastikan penyaluran hingga ke daerah, Petrokimia Gresik memiliki 77 orang Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat. Dalam penyalurannya, perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat, yaitu Tepat Harga,Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh distributor dan kios resmi untuk senantiasamematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Serta tidak terlibat dalam penyelewengan, penimbunan, atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Petrokimia Gresik tidak akan segan untuk memberhentikan kerja sama distribusi jika distributor atau kios resmi terbukti melakukan penyelewengan," jelas Dwi Satriyo.

Terkait pola pemupukan, Dwi Satriyo mengimbau petani untuk mengikuti rekomendasi umum pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200 kg pupuk urea untuk setiap satu hektare sawah.

Perpaduan pupuk organik dan anorganik ini, selain menjaga keberlanjutan pertanian, juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas 1-2 ton gabah kering panen untuk setiap hektare sawah. "Pemupukan berimbang ini juga merupakan solusi atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebih oleh petani. Sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien," katanya.

Selain kewajiban menyediakan pupuk bersubsidi, lanjutnya, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi. Langkah ini adalah solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi.

Selain pemupukan, Petrokimia Gresik juga menyediakan produk pengendalian hama bagi petani melalui anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik). Dengan pemupukan berimbang dan kawalan pengendalian hama yang tepat, maka produktivitas padi diharapkan meningkat.

Dan yang tak kalah penting, Petrokimia Gresik juga memiliki layanan mobil uji tanah bagi petani untuk mengetahui kondisi tanah pertanian di masing-masing daerah sehingga dapat memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat. "Saat ini sudah ada 15 unit mobil uji tanah yang beroperasi di delapan provinsi untuk melayani petani," terangnya.

Dwi Satriyo berharap berbagai upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik dapat mendukung program percepatan pemulihan perekonomian nasional melalui kesejahteraan petani serta dapat menjaga stok pangan nasional di tengah wabah Covid-19. (hud/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video