Koreksi Kisah Nabi Yunus, Kiai Mustain Syafii: Bukan Diuntal Ikan Paus, Tapi...
Editor: MMA
Minggu, 04 Oktober 2020 20:42 WIB
Menurut Kiai Mustain, ikan paus bernapas dengan paru-paru, bukan insang. Sehingga Nabi Yunus - yang berada di rongga mulut ikan paus - seolah berada di suatu ruangan yang dilintasi udara atau oksigen yang diserap paru-paru.
“Jadi Nabi Yunus itu seolah duduk di ruangan ber-AC,” jelas Mudir Madrasatul Quran yang hafidz (hafal al-Quran 30 juz) itu.
Meski demikian Nabi Yunus belum aman. Sebab bisa saja ikan paus itu menelan Nabi Yunus. Nabi Allah itu selamat setelah membaca tasbih berulang-ulang. Laailaha illa anta subhanaka inni kuntu minaddzalimin. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim.
Menurut dia, Nabi Yunus bertasbih terus-menerus karena merasa berdosa setelah minggat dari medan dakwah lantaran tak mendapat respons dari umatnya. “Nabi Yunus puri’, minggat,” kata Kiai Mustain.
Nah, saat menyeberangi laut, ternyata kapal yang ditumpangi oleng karena kelebihan bobot sehingga mengharuskan Nabi Yunus dilempar ke laut setelah melalui proses undian. Saat itulah tubuh Nabi Yunus langsung di-tampani ikan paus. (MMA)