Ucapan Selamat Ramadan di Grup WhatsApp dan di Zaman Kanjeng Nabi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ucapan Selamat Ramadan di Grup WhatsApp dan di Zaman Kanjeng Nabi

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Jumat, 16 April 2021 09:41 WIB

Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

Jawaban:

Waalaikummusalam wr.wb. Tradisi "ucapan selamat menjalalankan ibadah puasa Ramadan" di antara sesama muslim, bahkan dilakukan oleh saudara-saudara kita yang non muslim itu berangkat dari kebahagiaan, karena Allah dan RasulNya menjanjikan pahala yang besar dan pengampunan dosa. Mengingat ekspresi yang dituangkan dalam ucapan atau tulisan itu mengandung doa kebaikan dan menjadi sarana silaturahim, maka tradisi demikian --secara Fikih-- bisa diberi hukum mubah (boleh). Sedang doa dan meminta maafnya berkonotasi hukum dianjurkan (sunnah).

Secara sosiologis, tradisi ini berkembang menggunakan sarana sesuai perkembangan teknologi. Mulai ucapan langsung, tulisan di koran, TV, telepon WA, FB, dan media sosial yang lain. Kondisi ini, sebaiknya kita terima sebagai yang membahagiakan. Karena tradsi ini membawa kebaikan. Kebenaran berdasar tradisi -- menurut kaidah Fikih itu setara dengan kebenaran berdasar dalil teks (nash).

Atas dasar pemikiran di atas, Imam Ibn Rajab, seorang ulama dari mazhab Hanbal dalam kitabnya: Lathaif al-Ma'arif mengemukakan bahwa Rasulullah saw biasa mengemukakan kabar gembira kepada para sahabatnya berkenaan datangnya bulan Ramadan. Ini menunjukkan bahwa embrio tradisi ucapan selamat berpuasa Ramadan seperti yang bapak tanyakan itu sudah ada sejak masa Rasulullah saw. Jadi tidak heran, jika pada era modern, tradisi ini menjadi marak sesuai sarana teknologi yang digunakan. Sebagai muslim dan sebagai umat manusia, kita ingin menebarkan kebahagian itu ke seluruh dunia. Wallahu a'lam.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video