SMAN, 2, 3, dan 4 Pamekasan Mengadakan Studi Tiru Sistem SKS ke Kabupaten Banyuwangi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

SMAN, 2, 3, dan 4 Pamekasan Mengadakan Studi Tiru Sistem SKS ke Kabupaten Banyuwangi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Senin, 14 Juni 2021 20:51 WIB

Rombongan SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN 4 Pamekasan saat studi tiru sistem pembelajaran SKS di Banyuwangi.

"Sistem SKS ini sangat efektif bagi siswa untuk menguasai materi pembelajaran. Dan nantinya siswa yang mampu bisa belajar hanya 2 tahun, namun juga bisa 3 tahun, atau malah 4 tahun tergantung kemampuan siswanya," tuturnya.

Dalam model pembelajaran SKS ini, masing-masing sekolah harus menggunakan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) yang disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah sebagai buku panduan dan bahan ajar untuk siswa.

Sedangkan jumlah SKS yang harus diselesaikan siswa bergantung pada jumlah UKBM di masing-masing mata pelajaran yang dikerjakan siswa.

"Jadi perhitungan satu SKS bukanlah satu UKBM atau satu kompetensi dasar pada mata pelajaran tertentu. Bisa juga, seperti Fisika yang punya enam UKBM pembahasan dan itu bisa beberapa kali pertemuan harus selesai. Karena siswa harus benar-benar memahami," ungkapnya.

Lebih lanjut, setelah mampu memahami materi yang disampaikan buku panduan UKBM, siswa akan mengikuti tes pemahaman. Jika lulus harus mengikuti tes normatif untuk mengikuti UKBM selanjutnya.

"Sistem ini bertingkat, ada UKBM 1, 2, dan seterusnya sesuai dengan ketuntasan materi pelajaran. Kalau siswa bisa menyelesaikan lebih dari 11 UKBM dalam satu tahun, bisa juga mereka lulus lebih cepat bahkan dua tahun," jelas mantan Kepala SMAN 4 Pamekasan tersebut.

Arifin menambahkan dalam satu kelas pembelajaran, baik siswa dengan kategori lambat, cepat, pintar, maupun sedang dijadikan satu dalam sebuah kelompok yang berisi empat hingga lima siswa.

"Karena pola pembelajaran mandiri, baik dalam pemahaman materi maupun penyelesaian siswa harus menguasai itu. Sehingga kalau salah satu dari mereka ada yang nggak bisa, yang lain bisa mengajari dan menjelaskan," ujarnya.

Ia memaparkan sistem SKS merupakan upaya dalam mendorong siswa dalam berpikir kritis, mandiri, dan kreatif. "Dan nantinya peran guru juga dituntut untuk terus berinovasi. Terutama pada pelayanan proses belajar dalam sistem SKS tersebut," pungkasnya. (yen/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video