​Kiai Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri Wafat, Inilah Pesannya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Kiai Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri Wafat, Inilah Pesannya

Editor: MMA
Sabtu, 10 Juli 2021 16:46 WIB

KH Zainuddin Djazuli saat dijenguk para perwira polisi. Foto: ist.

Gus Din juga aktif di politik. Semula ia di Golkar. Lalu di PKB dan mendirikan PKNU.

Gus Din pernah menyampaikan pesan khusus terkait belajar agama. Menurut dia, belajar agama tidak bisa dilakukan dengan cepat, melainkan dengan proses.

Ia mencontohkan proses belajar yang dilakukan ayahnya, Kiai Ahmad Djazli Usman. “Abah saya (Kiai Djazuli) dulu pertama mondok di Gondang Legi, di sana khatam Kitab Ajjurrumiyah, terus pindah ke Mojosari, di sana 7 tahun, terus lanjut ke Makkah selama 3,5 tahun. Waktu di Makkah beliau di kasih kitab Dalailul Khairat oleh Habibullah asy-Syintiqiti, sambil diberi pesan agar nanti kalau mencarinya, carilah di tempat ini,” kata Gus Din dikutip Jatimnu.co.id.

“Ternyata ketika dicari malah menemukan kabar bahwa Habibullah asy-Syintiqiti sudah meninggal 200 tahun yang lalu. Kalau mau ke Madinah, semua kitab disimpan rapi, hanya kitab dalail yang dibawa, beliau jalan kaki dari Makkah ke Madinah selama satu bulan.”

Ia mempertanyakan, apa santri sekarang ada yang sampai tirakat seperti itu. Menurut dia, dulu jalannya masih padang pasir, tiap kali berhenti istirahat di dalam pasir, hanya kelihatan wajahnya saja di permukaan. “Seperti itu riyadhah Abah saya. Di Madinah ditangkap oleh Belanda lalu dipulangkan ke Indonesia hanya memakai kaos dan celana serta hanya membawa kitab dalail. Setelah itu Abah masih mondok lagi di Termas setengah tahun.”

“Yaa.. bisa dilihat barakahnya, bisa bangun pondok Al Falah seperti ini. Sekarang kalau cari yang instan tidak ada, yang instan namanya martabak dan mi,” tegasnya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video