Rasional, Madu, Air Zam-Zam dan Kurma Tangkal Virus Corona, Ini Paparan Kiai Asep | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rasional, Madu, Air Zam-Zam dan Kurma Tangkal Virus Corona, Ini Paparan Kiai Asep

Editor: MMA
Jumat, 16 Juli 2021 08:42 WIB

Santri Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., meneteskan madu kepada Ustad Karno, salah seorang peserta salat malam di kediaman Ning Imah di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya tadi malam, Kamis (15/7/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

“Mudah-mudahan pengalaman kami ini bisa dipraktikkan. Kami sudah setahun lebih melakukan belajar tatap muka. Alhamdulillah 12.000 santri saya tak ada yang kena corona. Semoga untuk seterusnya juga diselamatkan oleh Allah SWT,” katanya.

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. foto: bangsaonline.com)

juga menceritakan bahwa makanan tiap hari para santrinya adalah tahu tempe, telur, dan kecambah atau tauge. “Para pengelola dapur umum, para ibu nyai harus menyediakan makanan yang mengandung imun yaitu tahu tempe, telur, dan kecambah,” katanya menyarankan agar kalau makan tidak sampai kenyang karena kenyang itu bisa mendatangkan penyakit.

Selain itu tentu saja harus melakukan upaya spiritual agar pandemik ini segera berakhir. “Kita sedih teman-teman kita berguguran,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Karena itu mengajak salat malam dan doa secara khusuk secara rutin. “Apabila hambanya berdoa secara khusuk, maka Allah akan mengabulkan doanya,” tegas mengutip Hadits.

Ia mengajak para kiai berdoa untuk kepentingan umum, namun tidak melupakan doa untuk diri kita masing-masing. “Kita berdoa untuk maslahatul ‘am (kebaikan umum atau umat-Red). Tapi tidak melupakan doa untuk hajat-hajat kita sendiri,” tegas .

juga minta rakyat Indonesia yang muslim secara istiqamah salat malam. Karena salat malam selain akan mengabulkan hajat hajat kita juga sangat baik untuk kesehatan. Ia mengutip Hadits bahwa salat malam akan membersihkan penyakit dari jasad kita.

“Orang tidur itu detak jantungnya tidak teratur. Tapi ketika ia bangun dan salat malam maka jantungnya sangat teratur. Kalau detak jantungnya teratur, maka peredaran darahnya juga lancar,” .

Ia mengingatkan bahwa bangun pada pukul 3 pagi itu sangat sehat. Sebaliknya, bangun siang tidak sehat bahkan mendatangkan penyakit. "Orang yang stroke itu biasanya bangunnya siang. Kadang jam 7 baru bangun," katanya.

Salat malam 9 kiai itu diakhiri doa bersama untuk minta kepada Allah SWT agar Covid-19 sgera lenyap dari bumi Indoenesia dan dunia, khususnya Jawa Timur. juga membaca hizib nashar yang ditujukan kepada para pengkhianat bangsa agar mereka segera tersungkur dan tak mengganggu Indonesia. (mma)   

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video