Populasi Santri di Kota Kediri Besar, Mas Abu Yakin Bisa Kembangkan Ekonomi Syariah
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 07 September 2021 20:29 WIB
Ditambahkannya, Kota Kediri memiliki rasio jumlah santri sebesar 6,76% dibandingkan total penduduk. Rasio ini tertinggi di wilayah kerja KPwBI Kediri. Selain itu, human development index di Kota Kediri juga terdorong dengan banyaknya pondok pesantren yang ada di Kota Kediri.
"Saya berharap, santri di Kota Kediri bisa menjadi influencer bagi para agen ekonomi, sehingga dapat mengembangkan ekonomi syariah, maupun scale up industri halal. Ke depan, saya ingin melihat lahirnya para entrepreneur muda yang mengusung konsep syariah dalam menjalankan bisnisnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala KpwBI Kediri Sofwan Kurnia mengatakan, Road to Fesyar ini merupakan rangkaian acara menuju Festival Ekonomi Syariah dan rangkaian kegiatan menuju perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), sebuah acara ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang akan diselenggarakan pada Oktober 2021 nanti.
Menurut Sofwan Kurnia, adapun tujuan diselenggarakannya Festival Syariah KPwBI 2021 adalah meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terkait dengan potensi ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional; membangun sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah maupun lembaga pemerintah, pondok pesantren serta akademisi dalam pengembangan ekonomi syariah; serta mengembangkan kemandirian pesantren dan penciptaan santripreneur dalam mendukung perekonomian.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto yang sekaligus membuka acara secara daring. Selain itu, hadir pula segenap stakeholder dan mitra kerja KPwBI Kediri. (uji/zar)