Mas Lindra: Ketersediaan Stok Vaksin Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Tuban | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mas Lindra: Ketersediaan Stok Vaksin Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Tuban

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 06 Oktober 2021 22:37 WIB

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Aditya Halindra Faridzky menyebutkan, ketersediaan stok vaksin menjadi kendala percepatan vaksinasi di Bumi Wali.

"Kelihatannya pemerintah pusat sedang memprioritaskan (vaksinasi) wilayah yang aglomerasi, kalau wilayah yang tidak termasuk algomerasi seperti ketersediaan vaksin ini menjadi kendala," kata Bupati Aditya Halindra Faridzky saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (6/10).

Mas Lindra-sapaan Aditya Halindra mengatakan, percepatan vaksinasi di Kabupaten saat ini baru menyentuh angka 35 persen. Hal tersebut berdampak turunnya ke level 3 versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Saat ini turun ke level 3 sesuai rilis dari Kemendagri, tapi kalau dari Kemenkes kita masih di level 1," ujarnya.

Politikus muda itu menegaskan, Pemkab bersama jajaran forkopimda terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk mengejar herd immunity.

"Asalkan stok ada dan semua siap, insyaallah akan kita ikhtiarkan untuk kita selesaikan, namun stok vaksin ini kita harus menunggu dari pemerintah pusat," jelasnya.

Strategi khusus diterapkan Pemkab dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan melibatkan bidan desa. Satu orang bidan desa diharapkan mampu menyuntik sebanyak 100 orang hingga 200 orang.

"Pemkab bersama TNI-Polri selalu turun langsung ke desa-desa untuk jemput bola dan melaksanakan vaksinasi di kantor desa," ungkapnya.

Sekadar informasi, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten mencapai 7.413 orang. Dengan rincian, sembuh 6.466 orang, meninggal 924 orang. Sedangkan, 23 orang menjalani perawatan dan pemantauan, yakni 6 orang dirawat RSUD R Koesma, RSNU 1 orang, RS Ali Mansyur 2 orang, RS Luar 10 orang, dan menjalani isolasi terpadu (isoter) 4 orang. (gun/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video