​10 Menit Genangan Surut, Pemkot Kediri Terus Normalisasi Aliran Air | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

10 Menit Genangan Surut, Pemkot Kediri Terus Normalisasi Aliran Air

Editor: tim
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 20 November 2021 21:32 WIB

Petugas saat membersihkan sampah yang menyumbat aliran. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah terus mengupayakan penyelesaian masalah genangan sebagai langkah antisipasi bencana hidrometerologi yang mengancam dan daerah lainnya.

Salah satunya dengan normalisasi inlet, pengedukan, dan pembersihan sungai yang tetap rutin dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang .

Kini interval waktu surut genangan di lebih cepat daripada saat musim penghujan sebelumnya.

Kepala Dinas PUPR Endang Kartika, mengakui genangan memang masih tetap ada, namun kini 10-15 menit sudah surut. Dibanding sebelumnya mencapai 20 menit untuk sampai surut. Tentunya dengan persiapan hasilnya akan lebih baik.

Menurut Endang Kartika, sejauh ini, ada 4 sungai yang telah dilakukan pengedukan dan pembersihan sedimen dengan kondisi lebar sungai menyempit. Sungai-sungai tersebut yang nantinya mengalirkan air menuju Sungai Brantas.

“Sejak bulan lalu kami telah melakukan pengerukan untuk menormalkan kembali lebar sungai. Seperti Sungai Kresek dan Kalitawang Kaliombo,” ujar Endang, Sabtu (20/11).

Menurut dia, selain aliran sungai yang dinormalisasi, saluran inlet yang ada di juga dibersihkan secara rutin. Karena saluran inlet yang tersumbat akar dan batang pohon penghijauan juga menjadi salah satu faktor penyebab adanya “antrean” debit air di permukaan jalan.

Mengenai hal tersebut, lanjut Endang, Dinas PUPR akan bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan untuk penanganan akar dan batang pohon tersebut.

Kepala DLHKP Anang Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kondisi pohon di sekitar lokasi. "Jangan sampai ketika kita potong pohon yang menyumbat ini, menjadikan sekitar lokasi gersang,” ujar Anang Kurniawan.

Bahkan, jika masih memungkinkan, DLHKP akan menaman pohon muda terlebih dahulu sebagai pengganti pohon yang akan dipotong bawah.

Sementara Wali Abdullah Abu Bakar menuturkan bahwa saat ini berbagai upaya dilakukan agar kondisi lebih siap menghadapi puncak rentetan bencana hidrometeorologi.

“Mengambil pelajaran dari musim penghujan sebelumnya, Pemkot Kediri melakukan berbagai langkah antisipasi dan persiapan mitigasi bencana. Seperti halnya genangan yang ada di beberapa titik di . Selain itu, saya juga berharap masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Mas Abu, sapaan Wali itu. (uji)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video