Bupati Kediri Hidupkan Seni Jaranan dari Mati Suri Akibat Pandemi
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 22 November 2021 10:16 WIB
"Nanti kita atur dulu karena teknis di lapangan saya yakin tidak semudah itu, bagaimana kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuh Mas Dhito, sapaan bupati yang juga putra Menseskab Pramono Anung itu.
Dijelaskannya, gelaran pentas jaranan tak lain sebagai wujud penghargaan pemerintah terhadap kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kediri. Kegiatan itu pun untuk mendukung kelestarian kesenian tradisional jaranan di Kabupaten Kediri yang berjumlah sekitar 470 grup.
"Sentuhan dari pemerintah kabupaten sangatlah ditunggu dan diharapkan," terangnya.
Sementarar Ketua Pasukan Jaranan dan Reog (Pasjar) Kabupaten Kediri Hari Pratondo mewakili pelaku seniman berterima kasih kepada bupati yang telah menghidupkan kembali seni jaranan. Sebab selama masa pandemi Covid-19, pelaku seni tradisional jaranan tak bisa pentas.
"Apresiasi beliau sangat luar biasa terhadap para seniman khususnya jaranan ini. Kami warga jaranan sangat berterima kasih dengan Mas Dhito," ucapnya bangga. (adv/kominfo)