KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melibatkan milenial dalam perencanaan pembangunan, karena mereka dianggap memiliki banyak ide dan gagasan yang luar biasa dalam membangun daerah. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat menjadi pembicara dalam Kuliah Inspiratif di IIK STRADA Indonesia, Sabtu (8/1).
“Karena di Kota Kediri banyak usia milenial, kita ajak mereka berkolaborasi. Kota Kediri ini tidak bisa hanya dikembangkan oleh pemerintah saja, harus melibatkan milenial sehingga kotanya jadi cozy. Kita bisa lihat bahwa milenial memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ia juga memberi pesan di hadapan mahasiswa IIK STRADA Kediri, untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Seorang milenial harus banyak berkolaborasi dan adaptif, sebab milenial tidak hanya bersaing di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Bukan yang kuat yang bertahan, tapi yang bisa menyesuaikan diri. Jadi, orang yang bisa bertahan adalah orang adaptif. Kalau tidak, akan mati dengan sendirinya,” tuturnya.
Apalagi, Kota Kediri mengalami bonus demografi sejak tahun 2018, yang mana saat ini penduduk di Kota Kediri didominasi oleh usia 15-29 tahun. Karena itu, ia mendorong milenial di Kota Kediri memberikan kontribusi dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Ia mengapresiasi para milenial yang telah memberikan kontribusi, seperti dengan menjadi entrepreneur, dan karang taruna yang memproduksi film pendek untun mengenalkan Kota Kediri.
Pada bidang olahraga, banyak atlet muda berprestasi. Sementara di bidang kesehatan, milenial membantu Pemkot Kediri dalam penanganan Covid-19, dengan menjadi relawan swaber dan vaksinator, sehingga saat ini pandemi di Kota Kediri dapat terkendali.
Agenda ini juga dihadiri Rektor IIK STRADA Indonesia, Sentot Imam Suprapto, pengurus Yayasan Surya Mitra Husada, dan civitas akademika IIK STRADA Kediri serta mahasiswa dari program pertukaran mahasiswa merdeka dalam negeri yang berasal dari berbagai daerah, seperti Kendari, Manado, Pekanbaru, Kupang, dan Banjarmasin. Kuliah inspiratif ini diikuti oleh 797 mahasiswa IIK Strada Kediri baik secara luring maupun daring. (uji/mar)
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News