TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban terus dikebut. Serangkaian aktivitas telah dilakukan dengan penyelesaian desain teknis Front-End Engineering Design (FEED), kegiatan pembersihan lahan (land clearing) tahap keempat, serta pelaksanaan early work.
Penyusunan desain teknis FEED GRR Tuban menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hingga akhir tahun 2021 kemarin, proses desain telah mencapai 66,43 persen, atau lebih cepat dari target yang dipatok di awal tahun sebesar 59,44 persen.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
"Penyusunan FEED ini merupakan fase yang krusial dalam pembangunan kilang, karena dari FEED ini akan didapatkan desain dan spesifikasi kilang secara lengkap sebagai dasar untuk melanjutkan proyek. Secara bersamaan, terkait dengan penyiapan lahan, kegiatan land clearing tahap ketiga telah diselesaikan," kata Presiden Direktur Pertamina Rosneft, Kadek Ambara Jaya, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (16/1).
GRR Tuban, lanjut Kadek, terus berkomitmen dalam pengembangan sumber daya manusia di sekitar proyek, yang mana seluruh kegiatan penyiapan lahan berupa land clearing tahap ketiga yang diselesaikan pada tahun 2021 melibatkan tenaga lokal.
Sedikitnya 300 pekerja dilibatkan dalam tahap tersebut, di mana 98 persennya melibatkan tenaga lokal dari warga sekitar proyek. Total, ada 600 warga sekitar proyek yang terlibat pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap pertama hingga ketiga.
Baca Juga: Sambil Bawa Alat Dapur, Puluhan Emak-Emak Geruduk PT SAG Tuban
“Pertamina Rosneft turut berpartisipasi dalam pembukaan lapangan kerja untuk masyarakat Tuban yang telah diwujudkan sejak 2 (dua) tahun terakhir. Sebagaimana filosofi Tri Hita Karana, kami berupaya menjalankan peran positif bagi sesama, kepada alam, dan kepada Tuhan,” tuturnya.
Sejalan dengan filosofi tersebut, dari aspek lingkungan, Pertamina Rosneft telah melakukan penanaman 20.000 cemara laut yang berfungsi untuk mengurangi efek pemanasan global akibat perubahan iklim. Secara inheren, kebijakan ramah lingkungan juga dijalankan dengan mendesain area perkantoran dengan konsep green office dan desain kilang GRR Tuban sebagai green refinery.
“Pada 2022 ini terdapat aktivitas lanjutan yaitu land clearing tahap keempat oleh Pertamina GRR Tuban dan early work oleh Pertamina Rosneft, di mana Pertamina GRR Tuban maupun PRPP tentunya akan kembali memberdayakan masyarakat sekitar dan warga Tuban,” kata Kadek.
Baca Juga: Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar agar HRD Tertarik
Pertamina Rosneft maupun Pertamina GRR Tuban juga berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat lokal Tuban melalui serangkaian program seperti Beasiswa D3 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) yang telah diberikan kepada total 47 generasi muda Tuban.
“Pertamina Rosneft memandang penting pengembangan sumber daya manusia lokal Tuban terutama untuk mendukung proyek kilang GRR Tuban. Kami menyadari tidak dapat berjuang seorang diri dan memerlukan dukungan semua pihak yang terkait,” paparnya. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News