KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui dinas sosial (Dinsos) memberi pelatihan kepada remaja putus sekolah. Mereka dibekali pemantapan dan bimbingan sosial sebelum menjalani pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Jawa Timur (Jatim).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menjelaskan bahwa peserta pelatihan usia remaja ini akan dikirim ke UPT PSBR Jatim untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan dengan berbagai program keahlian, seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif. Ada 2 angkatan pelatihan dalam satu tahun.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Pada angkatan pertama di tahun ini, Dinsos Kabupaten Kediri telah mengirimkan 35 peserta yang telah melalui tahapan seleksi, Senin (18/1). Saat itu, didapatkan 159 peserta yang diprioritaskan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita sudah seleksi remaja-remaja yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan untuk mengikuti berbagai macam program pelatihan dari provinsi,” ujarnya, Senin (17/1).
Program ini, kata Slamet, juga dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di berbagai lini masyarakat. Ia memaparkan, Pemkab Kediri memiliki harapan besar terhadap remaja penerima manfaat pelatihan tersebut.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Nantinya kami (Pemkab Kediri) akan membantu perkembangan usahanya, mencari pasar bersama-sama agar pelatihan tersebut tidak percuma,” paparnya.
Mereka juga akan dibekali peralatan untuk pengembangan usaha sesuai dengan pelatihan yang mereka dapatkan. Selain itu, para penerima manfaat mendapatkan pendidikan mental dan spiritual, sehingga mereka akan menjadi pengusaha yang mandiri dan tak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya.
“Mental enterpreneur harus juga siap. Jangan sampai saat menjalani usahanya menyerah di tengah jalan,” tuturnya.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Bulan ini, 35 penerima manfaat tersebut akan dikirimkan ke 3 UPT PSBR Jatim dengan rincian 7 orang UPT PSBR Bojonegoro, 15 orang UPT PSBR Blitar, dan 13 orang lain dikirimkan ke UPT PSBR Jombang.
Salah satu peserta dari Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Faldzah Syadwina, mengaku siap mengikuti pelatihan selama 6 bulan dan berangkat ke UPT PSBR Blitar, Kamis (13/1). Ia berharap Bupati Kediri dan jajarannya terus memberikan program-program pelatihan untuk pengembangan SDM di usia produktif seperti dirinya.
“Semoga remaja-remaja di Kabupaten Kediri ini akan lebih banyak lagi yang mendapatkan program semacam ini agar memiliki kemampuan dan ketrampilan yang lebih,” kata Faldzah. (uji/mar)
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News