Vaksinasi Merdeka Anak Polda Metro Jaya Capai Angka 96,32% Berkat #BergerakBersamaRelawan

Vaksinasi Merdeka Anak Polda Metro Jaya Capai Angka 96,32% Berkat #BergerakBersamaRelawan Vaksinasi anak di kawasan Pademangan oleh Relawan Vaksinasi Merdeka dan Tim Polda Metro Jaya.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - di seluruh wilayah Hukum Polda Metro Jaya, berhasil memenuhi target vaksinasi sebesar 89,66% wilayah dan 101,61% di Kawasan Aglomerasi. Sehingga total, capaian ialah 96,32%.

Hal ini disampaikan , Irjen Pol. Dr. Fadil Imran, di hari terakhir pelaksanaan , Rabu, 19 Januari 2020.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Ungkap 2 Kasus Tindak Pidana Pertanahan di Kabupaten Bekasi

“Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan wilayah hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi dan kawasan aglomerasi (penyangga) yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, mampu menyuntikkan lebih dari 2 juta anak,” ujar Fadil Imran bertempat di Posko Vaksinasi Merdeka (VM) Polda Metro Jaya (PMJ).

“Berlangsung semenjak 5 Januari 2022, yang bekerja sama dengan , telah menyasar berbagai lingkungan seperti SD, madrasah, pesantren, dan sederajat serta anak-anak tidak mampu. Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikkan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari,” tambah penggagas Program Vaksinasi Merdeka ini.

“Seluruh jajaran Polda Metro Jaya, siap bergerak mendorong yang terbuka, transparan, serta tertata baik dengan menggunakan platform digital, buatan anak bangsa, Telkom Indonesia. Sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi bagi para relawan,” tukas Fadil Imran.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pemalsuan Uang Senilai Rp22 Miliar

Diketahui, seluruh polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya mengejar target sasaran. Bahkan beberapa wilayah sudah melebih jumlah sasaran. Seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17%, Tanjung Priok 105,11% dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89%,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) , Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo.

“Polres di wilayah hukum PMJ dengan target sasaran tertinggi penerima vaksin anak ialah Jakarta Timur sebanyak 288.774 anak. Kedua ialah Jakarta Barat sebanyak 229.868 dan Jakarta Selatan sebanyak 202.453. Sedangkan kawasan penyangga (aglomerasi) target sasaran penerima tertinggi ialah Bekasi Kabupaten 310.482, Bekasi Kota 237.310, dan Depok 237.045,” papar Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Kompol Dr. Supriyanto.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

“Tim Relawan dan Polda Metro Jaya bergerak di 3.819 titik di wilayah serta 4.327 titik di Kawasan aglomerasi, dengan total titik 8.146 titik di seluruh wilayah hukum PMJ. Terdapat total 2.152.719 anak yang sudah divaksinasi selama 14 hari pelaksanaan . Program Vaksinasi Merdeka bersifat inklusi, sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK misalnya, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa misalnya,” tambah Supriyanto.

Sementara Devie Rahmawati, Ketua (YSVM), mengatakan ini dapat berhasil karena Polda Metro Jaya bersama , kembali menggunakan metode Vaksinasi Merdeka yang bertumpu pada 3 K: kerelawanan, kedermawanan, dan kepemimpinan.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp4 Juta, Pembuat Sertifikat Habib Palsu Ditangkap Polda Metro Jaya

“Di mana hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan (nakes) dan nonnakes yang bekerja dalam 410 tim. Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di ini,” ujarnya.

Sebagaimana pelaksanaan tiga serial VM tahun 2021, VM Anak 2022 ini, juga kembali menghadirkan biaya penyelenggaraan kegiatan vaksinasi yang sangat efisien, yaitu Rp. 10 ribu hingga Rp. 32 ribu per individu (cost per shoot). Hasil studi YSVM tahun lalu menunjukkan besaran cost per shoot penyelenggaran vaksinasi ada yang mencapai hingga Rp. 500 ribu per individu.

“Hal ini terjadi karena para relawan VM diberikan insentif Rp. 100 ribu untuk bekerja sehari penuh melakukan vaksinasi. Berbeda dengan pelaksanaan yang tidak menggunakan metode VM, di mana honor petugas vaksin ada yang mencapai Rp. 1,5 juta per individu. Para relawan VM Anak ini, berasal dari 11.397 calon relawan yang mendaftarkan diri melalui platform digital, hanya dalam kurun waktu 24 jam,” tutup Devie Rahmawati, yang juga pengajar tetap Vokasi UI.

Baca Juga: Ditanya soal Kasus Firli Bahuri, Kapolda Metro Jaya Lambaikan Tangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Grebek Kantor Pinjol di Jakarta Utara, Polda Metro Jaya Amankan 99 Pegawai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO