Permudah Lalu Lintas Perahu Nelayan Pasean, Perusahaan Rokok Bantu Pengerukan Terumbu Karang

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Keluhan nelayan di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, akan tingginya terumbu karang akhirnya terjawab. Sebuah Perusahaan Rokok Rato Ebuh, mengerahkan satu alat berat jenis ekskavator, untuk melakukan pengerukan terumbu karang yang selama ini menghambat lalu lintas perahu nelayan dari pantai menuju ke muara sungai.

Tingginya terumbu karang di area bukan hanya menjadi kendala akses keluar masuk, melainkan juga mengakibatkan kerusakan yang fatal terhadap perahu nelayan.

Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah

"Setiap tahun pasti ada perahu yang mengalami kerusakan fatal akibat tersandung karang," kata Bambang Sutrisno, warga setempat, Kamis (20/01).

Menurutnya, kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Karena itu, ia bersyukur ada perusahaan yang bersedia memberikan bantuan pengerukan. "Alhamdulillah, karang mulai dikeruk untuk memudahkan lalu lintas perahu nelayan menuju muara," syukurnya.

Menurut Bambang, sebelumnya sudah banyak pihak yang meninjau lokasi tersebut. Mulai dari pemerintah kabupaten hingga gubenur. "Namun tidak ada kejelasan," katanya.

Baca Juga: Marsuto Alfianto Tuding Oknum Bea Cukai Madura Sengaja Tindas Pengusaha Rokok Bodong

Adapun selama kegiatan, perusahaan menanggung biaya mobilisasi ekskavator. Sedangkan untuk biaya BBM dan makan ditanggung oleh masyarakat sendiri dengan cara patungan

"Intinya mas kalau tidak ditanggung H. Taufiq Ratoh Ebuh, ini tidak akan terlaksana, Mobilisasi hingga ongkos ekskavator ditanggung penuh oleh dia," jelasnya

Imam, salah seorang yang ditugaskan oleh PR Ratoh Ebuh di lokasi, mengatakan aktivitas tersebut diprediksi akan selesai kurang lebih 5 hari ke depan.

Baca Juga: Owner CV Jawara Internasional Djaya Beri Penjelasan Soal Cekcok dengan Bea Cukai

"Kendalanya hanya pasang surut air, sehingga urukan hanya bisa dikerjakan mulai dari jam 5 pagi hingga jam 10 siang," pungkasnya. (dim/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News