Pedagang Bluru Sidoarjo Nekat Uruk Lahan Puskopkar Jatim

Pedagang Bluru Sidoarjo Nekat Uruk Lahan Puskopkar Jatim Kuasa Hukum Pedagang, Sunarno Edy Wibowo SH mendampingi pedagang. foto : nannag ichwan/BANGSAONLINE

SIDOARJO (BangsaOnline) - Sekitar 50 perwakilan para pedagang pasar tradisional Bluru Permai Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo beramai-ramai menguruk lahan sirtu milik Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jatim. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes ke Puskopkar Jatim dengan meratakan urukan yang ditumpuk di lahan pasar. Harapannya, mereka bisa berjualan kembali di lahan pasar Bluru Permai yang menurut mereka dalah tanah fasum (fasilitas umum) dari Perum Bluru Permai.

“Saya akan memperjuangkan nasib para pedagang agar mendapatkan perhatian dari Bupati Sidoarjo,” tegas Kuasa Hukum Pedagang, Sunarno Edy Wibowo SH, Selasa (31/03).

Para pedagang protes Puskopkar Jatim terkait pengurukan lahan pasar secara paksa yang dilakukan Pemuda Pancasila (PP) beberapa waktu lalu yang berimbas penganiayaan. Dalam insiden tesrebut, sedikitnya 4 orang mengalami luka-luka yang cukup serius akibat dipukuli oknum ormas PP tersebut.

Dari kejadian pemukulan itu, para pedagang yang didampingi kuasa hukumnya akan mencari dalang utama dari aksi kericuhan tersebut. Sunarno Edy Wibowo SH sangat menyayangkan aksi yang dilakukan okum PP dengan pemukulan terhadap para pedagang hingga berujung luka-luka.

Para pedagang mengaku akan mempertahankan lahan pasar Bluru Permai tersebut karena lahan pasar adalah fasum Para pedagang juga akan melawan dari pihak manapun yang akan menggusur dari lahan pasar Bluru Permai sebelum ada kejelasan yang pasti dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO