GRR Tuban Pastikan Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Berjalan Transparan dan Prioritaskan Warga Lokal

GRR Tuban Pastikan Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Berjalan Transparan dan Prioritaskan Warga Lokal GRR Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com terus mengawal secara serius Proyek Strategis Nasional () pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Upaya percepatan proyek ditunjukkan dari progres proyek yang telah mencapai 66,43 persen untuk tahapan FEED (Front End Engineering Design) di tahun 2022.

Guna mendukung proyek tersebut, pihak perusahaan berkomitmen tinggi untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan Kilang . Hingga pembersihan lahan (land clearing) tahap ke-3 yang diselesaikan pada tahun 2021 lalu, Kilang telah melibatkan lebih dari 300 pekerja, di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek.

Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi

Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap ke-1 hingga ke-3 sendiri telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek. Hal ini dilakukan sejalan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berlaku.

dan Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Presiden Direktur PT Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (), Kadek Ambara Jaya, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (25/1).

Ia menambahkan, implementasi rekrutmen tenaga kerja pada tahun 2022 didukung oleh PT Training & Consulting (PTC). Penunjukkan PTC didasari agar proses rekrutmen dapat dilakukan secara transparan, independen, dan bebas dari intervensi.

Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon

Menurutnya, PTC telah memiliki reputasi dan keunggulan teknis dalam melaksanakan perekrutan tenaga kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Kadek menambahkan, setiap tahapan proses rekrutmen diketahui oleh para pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah setempat.

“Kami terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal seperti tahun sebelumnya. Meski demikian untuk kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan kompetensi tertentu, kami akan melakukan seleksi sehingga nantinya akan diperoleh putra daerah sebagai calon pekerja yang sehat jasmani dan rohani, disiplin, profesional, kompeten serta berdedikasi tinggi. Ini merupakan harapan besar kami bahwa para calon tenaga kerja yang kami rekrut dapat menjadi representasi warga Tuban yang membanggakan," paparnya.

Proses persiapan pembangunan kilang terus dikebut melalui serangkaian aktivitas, baik yang diselenggarakan oleh Project maupun . Kadek menyampaikan bahwa kilang sebagai nantinya berdampak strategis dengan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan petrokimia berkualitas yang bertujuan untuk mengurangi impor.

Baca Juga: Demo Kantor Pemkab dan DPRD, Ratusan Guru di Tuban Minta Diangkat PPPK

Kilang juga dibangun dengan teknologi mutakhir dengan kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

"Kilang Tuban akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun. Pembangunan Kilang ini juga menciptakan multiplier effect lainnya, terutama di daerah sekitar lokasi di Tuban," ujarnya.

Kilang merupakan salah satu dari proyek pengembangan kilang yang dikelola melalui Project maupun PT Rosneft Pengolahan Dan Petrokimia (). Di tahun 2022, fokus melanjutkan penyelesaian desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED) di mana per tanggal 31 Desember 2021 penyelesaian kegiatan ini telah mencapai 66,43 persen atau lebih cepat dari target yang dicanangkan di awal tahun 2021 sebesar 59,44 persen.

Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati

“Mengingat Kilang nantinya akan menjadi salah tonggak kemandirian energi yang nantinya menyokong distribusi energi di Indonesia, pihak perusahaan akan terus menjalin sinergi termasuk dengan tenaga kerja lokal guna melanjutkan proyek secara On Ti," tuturnya.(wan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kilang Minyak Pertamina Terbakar, 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan, Ini Suara Greepeace':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO