MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar operasi pasar minyak goreng murah Rp 12.500 di tujuh lokasi, Jumat (28/1).
Disperindag menyiapkan 10 ribu kemasan 1 liter minyak goreng. Dari 10 ribu liter itu, 60 persen diperuntukkan industri kecil menengah (IKM), dan 40 persen untuk operasi pasar murah.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Adapun tujuh lokasi pasar murah ialah Pasar Kedungmaling, Pasar Raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Dinoyo Jatirejo, Pasar Trowulan, Pasar Lespadangan Gedeg, dan Pasar Jetis.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan pengecekan langsung stabilitas harga minyak goreng. Peninjauan dilakukan di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko. Didampingi Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, bupati keliling menuju ke dalam pasar.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengimbau masyarakat tidak punic buyying atau membeli dengan jumla banyak. Melalui Diskominfo Kabupaten Mojokerto, bupati minta masyrakat untuk tidak panic buying.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
"Kita ini tidak ada keterbatasan barang (minyak goreng). Stok minyak goreng di seluruh Kabupaten Mojokerto relatif tercukupi atau aman. Kedepannya pemerintah akan menyediakan subsidi sesuai kebutuhan masyarakat," terangnya.
Ikfina minta masyarakat bersabar menanti harga minyak goreng normal kembali. "Tidak perlu rebutan, tunggu nanti harganya turun, kalau turun malah semakin beruntung," imbuh Ikfina.
Operasi pasar ini dinilai sangat membantu masyarakat, meski hanya dijatah 2 liter per orang. Hal ini dikarenakan minyak goreng di toko retail modern susah untuk didapatkan.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
"Di luar masih mahal, ada yang Rp 20 ribu per liter. Alhamdulillah, cukup tidak cukup, dapat rezeki disyukuri. Setidaknya meringankan warga tidak mampu. Yang Rp 14 ribu aja di toko retail sudah tiga hari kosong," ungkap Mujiati 40 tahun warga Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
Dia berharap harga minyak goreng diturunkan kembali sesuai harga lama. "Diturunkan lagi seperti harga yang lama, Rp 12 ribu per liter. Banyak yang mengeluh minyak goreng naik ini," tandasnya. (ris/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News