SAMPANG (BangsaOnline) - Pelaksanaan Kejurnas Bulu Tangkis Bupati Sampang Cup Open 2015 saat ini memasuki babak perempat final. Persaingan ketat antar club untuk menjadi yang terbaik semakin jelas. Diantaranya club PB. Suryanaga, PB Hiqua, PB Wima Jakarta, Kirana, Kudus dan lainnya.
Perhelatan even kejurnas di Sampang ini yang pertama, sehingga banyak hal yang diprotes peserta. Diantaranya, minimnya rumah penginapan atau hotel di wilayah Kabupaten Sampang. Hal itu, membuat atlet Bulutangkis yang mengikuti kejuaraan Bupati Sampang Cup Open 2015, terpaksa memilih ngontrak di rumah warga sekitar.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Rato Ebu Jadi Agenda Rutin Pemkab Sampang saat Peringati Hari Jadi
“Bukan saya saja yang memilih ngontrak rumah, lainnya juga mas. Karena penginapan penuh,” ucap Ulul Albab salah satu atlet Bulutangkis Kontingen Pasuruan.
Turnamen Bulutangkis Bupati Sampang Cup Open dimulai sejak 28 Maret hingga 3 April mendatang, diikuti atlet bulutangkis dalam negeri maupun luar negeri.
Dijelaskan Ulul, semenjak kedatangannya pada hari minggu lalu di Sampang, bersama Kontingen lainnya ia langsung mencari kontrakan di Perumahan Selong Kecamatan Kota Sampang. Dipilihnya rumah warga sebagai tempat penginapan, lantaran tidak mendapat kamar hotel.
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
Ketua Panitia Turnamen Bulutangkis Bupati Sampang Cup Open 2015 yang juga Kepala Disbudparpora Kabupaten Sampang Drs. Djuwardi tidak menampik dengan kondisi yang dikeluhkan peserta itu.
Sebab, pihaknya memang tidak menyediakan tempat penginapan. Akan tetapi, ia sudah berkoordinasi dengan pihak hotel agar diberi pelayanan secara maksimal.
“Memang ada yang tinggal di hotel maupun yang mengontrak rumah di kampung-kampung. Kami tidak menyediakan yang jelas sudah dikoordinasikan semuanya,” pungkas dia.
Baca Juga: 360 Meter Ruas Jalan Gunung Eleh-Palenggiyan Dibeton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News