Protes Soal Penghapusan Pupuk Subsidi, Ribuan Petani Tambak di Lamongan Demo Kantor Pemkab dan DPRD

Protes Soal Penghapusan Pupuk Subsidi, Ribuan Petani Tambak di Lamongan Demo Kantor Pemkab dan DPRD Ribuan petani tambak Lamongan saat demo protes Permentan di Kantor Pemkab dan DPRD.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan di Kabupaten menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD dan Pemkab , Rabu (2/2). Mereka memprotes terbitnya Permentan Nomor 49 Tahun 2020 yang menghapus bersubsidi bagi .

Selama berunjuk rasa di Gedung DPRD , mereka melakukan orasi secara bergantian. Tidak hanya itu, massa yang sudah panas menuju gedung pemkab dan membawa 8 orang anggota dewan untuk sama-sama berjalan kaki untuk menemui Bupati .

Baca Juga: Gelar Pembinaan, Polres Lamongan Minta Komunitas Motor Tak Konvoi di Malam Pergantian Tahun

Setibanya di pintu gerbang kantor pemkab, secara bergiliran perwakilan massa ini juga berorasi menyampaikan keluh kesah yang dialami di terkait jatah subsidi.

Dalam orasinya, perwakilan massa meminta Bupati untuk hadir secara langsung ke tengah-tengah ribuan massa. Meski sempat diwakili Sekda Mohammad Nalikan, Asisten 1 Eko Agus Triandono, dan Kepala Dinas Perikanan Yuli Wahyuono. Namun massa menolak perwakilan, dan mendesak bupati agar berbicara langsung menemui mereka.

"Kami tidak ingin perwakilan yang menemui kami, harus Bupati sendiri yang langsung menemui kami," ujar koordinator aksi, Yusuf Fadli dalam orasinya.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Bahkan, saat seorang anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra Khilmi datang dan hendak menyampaikan sambutannya kepada mereka, justru ribuan massa yang berunjuk rasa menolaknya secara mentah-mentah.

"Anda siapa, anda Khilmi ya. Maaf saya tidak bisa menerima. Anda itu Komisi VI dan anda juga jelas-jelas merangkap sebagai distributor ," bantah Yusuf.

Suasana unjuk rasa ini sempat memanas dan massa hendak merangsek masuk ke Gedung Pemkab .

Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024

"Kebijakan pemerintah pusat yang menghapus petambak dan penerima subsidi adalah salah dan tanpa riset, sehingga bakal berdampak buruk bagi di ," teriak Yusuf.

Kapolres AKBP Miko Indrayana segera tandang dan menemui massa agar menyampaikan aspirasinya melalui perwakilan tiap kecamatan.

"Sesuai janji saya, bahwa saya akan memfasilitasi aspirasi jenengan sedoyo. Dan saya sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati. Beliau siap menerima aspirasi warga melalui perwakilan ," kata Miko.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Mengetahui hal tersebut, massa akhirnya menyepakati dan bersedia bertemu bupati melalui 10 orang perwakilan petambak tersebut di ruang pertemuan lantai 3, Gedung Pemkab . Di ruang tersebut, 10 perwakilan massa itu kemudian secara bergantian menyampaikan aspirasinya ke Bupati Yuhronur

"Apa yang jenengan sampaikan, saya sudah menangkap apa yang menjadi aspirasi petambak sekalian," ucap Yuhronur di hadapan perwakilan .

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Dalam kesempatan tersebut, Yuhronur mengaku bahwa sejak November 2021 pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan berulang kali mengirim surat ke Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu.

Dalam waktu yang sama, Yuhronur juga langsung menghubungi Dirjen Perikanan Budidaya KKP via seluler. Sehingga Dirjen juga secara langsung memberi penjelasan kepada perwakilan massa yang hadir di ruang pertemuan tersebut.

Dirjen Perikanan itu menyampaikan, jika pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya dengan pihak terkait. Ia menyebut, sudah berkoordinasi baik secara informal maupun non formal,

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

"Kami juga menyampaikan tentang keluh kesah para petambak budi daya agar bisa mendapatkan alokasi jatah bersubsidi, bukan hanya untuk yang di , namun juga dari petambak yang dari beberapa daerah lainnya," paparnya.

Setelah melakukan audiensi dengan perwakilan massa, Bupati Yuhronur langsung menemui ribuan massa yang sudah menunggu di halaman Gedung Pemkab , sekaligus menyampaikan hasil pertemuannya.

"Tadi kami sudah bicara dengan Pak Dirjen langsung. Nanti kita sama-sama ke Jakarta, baik ke DPR maupun Dirjen. Supaya aspirasi ini diperkuat lagi. Sehingga tahun depan tetap dapat subsidi," terangnya.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT

Setelah mendapatkan penjelasan dari bupati, massa yang melakukan unjuk rasa kemudian membubarkan diri secara teratur.

Sebagai informasi, unjuk rasa kali ini melibatkan dari 8 kecamatan, yakni Kecamatan Karangbinangun 420 orang, Deket 750 orang, Turi 1.000 orang, Glagah 500 orang, Kalitengah 2.000 orang, Kecamatan Kota 100 orang, Karanggeneng 250 orang, dan Sukodadi 200 orang. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO