GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Gresik menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023, di Pendopo Kecamatan Gresik, Jalan Usman Sadar, Kabupaten Gresik, Jumat (4/2/2022).
Musrenbang yang dihadiri oleh ratusan undangan tersebut mendatangkan narasumber (narsum) dari sejumlah anggota DPRD Gresik. Mereka adalah, Wakil Ketua Komisi III (bidang pembangunan) Eddy Santoso, Ketua Komisi II (bidang pendapatan) Markasim Halim Widianto, Anggota Komisi IV Mega Bagus Saputra, dan Sekretaris Komisi II Lilik Hidayati.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Selain itu, hadir Camat Gresik Agung Endro Setyo Utomo, dan pejabat Forkopimcam Gresik.
Camat Gresik Agung Endro Setyo Utomo menyatakan bahwa dalam musrenbang tersebut di antara materi yang dibahas adalah soal penataan kawasan kota lama, penanganan banjir Kota Gresik, dan perbaikan layanan publik.
"Penekanan pembahasan musrembang 3 hal itu. Juga ada sejumlah materi lain yang diusulkan oleh undangan," ucapnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Agung, saat ini masyarakat di Kecamatan Gresik mengingankan agar terbebas dari banjir perkoataan saat musim hujan. Karena itu, masyarakat meminta agar dilakukan normalisasi saluran air di Kota Gresik karena banyak yang tak berfungsi dengan baik.
"Banjir kota seperti yang terjadi di wilayah Desa Telogobendung baru-baru ini disebabkan saluran pembuangan air saat hujan deras meluap lantaran tak berfungsi maksimal. Kerena itu, diharapkan saluran air bisa dinormalisasi agar tak kembali terjadi banjir," terangnya.
Untuk penataan kawasan kota lama, saat ini Pemkab Gresik melalui Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCK PKP) tengah menggarap 7 ruas jalan di kota lama sebagai distinasi wisata heritage.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Ketujuh ruas jalan yang dimaksud adalah, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Agus Salim, Jalan KH Zuber, Jalan Malik Ibrahim, Jalan Setiabudi, Jalan AKS Tubun, dan Jalan di Kramat Inggil, semuanya di Kecamatan Gresik. "Kami sangat mendukung program itu," kata mantan Camat Tambak, Pulau Bawean ini.
Di samping itu, di wilayah Kecamatan Gresik banyak berdiri bangunan tua yang masuk cagar budaya. Bangunan tersebut diharapkan bisa dikelola dengan baik untuk destinasi wisata heritage untuk menarik wisatawan.
"Tentunya dengan keberadaan wisata tersebut bisa menggeliatkan roda ekonomi masyarakat sekitar, dan bisa menambah pendapatan daerah (PAD),' bebernya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Sementara untuk masukan agar terus dilakukan perbaikan layanan publik, kami akan terus lakukan perbaikan," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News