Ngantor di Desa Gredek, Wabup Gresik Ziarah dan Dialog dengan Warga

Ngantor di Desa Gredek, Wabup Gresik Ziarah dan Dialog dengan Warga Wabup Bu Min dialog dengan warga saat ngantor di Desa Gredek. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, kembali ngantor di desa. Kali ini, orang nomor dua di ini ngantor di , Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (8/2).

Kegiatan ngantor di desa ini merupakan salah satu program Nawa Karsa yang diusung Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati . Kegiatan ini guna menjalin koordinasi antarpemangku wilayah, khususnya desa dengan pemerintah kabupaten.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Dengan cara tersebut akan menjadi lebih dekat dan dapat mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat," ucap wabup didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Desa (Kades) Gredek Mohammad Bahrul Ghofar, beserta pejabat Forkopimcam Duduksampeyan.

Wabup mengawali kegiatan dengan ziarah ke Makam Syaikh Muryadi atau Pangeran Senopati Giri. Senopati Giri merupakan cucu Waliyullah Raden Paku/Muhammad Ainul Yakin atau dikenal dengan Sunan Giri, tokoh leluhur dan penyebar Islam di Gresik.

"Dari sini kita bisa melihat sejarah yang mungkin banyak belum diketahui. Gresik memang terkenal dengan tempat religiusnya, yang banyak sejarahnya. Jadi kita selaku generasi penerus wajib untuk tahu dan mempelajari, menghargai para leluhur yang sudah mendahului kita," jelasnya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Selanjutnya, wabup dialog dengan warga Gredek. Dalam kesempatan itu, ia  mendapatkan banyak keluhan dari warga. Di antaranya, terkait pembangunan Kantor Balai , kelangkaan pupuk, peran pertanian dan perikanan, desa wisata, kartu sehat, masjid, jalan poros desa (JPD), dan penggunaan tenaga kerja lokal.

Nur Sahid mengungkapkan, kelangkaan pupuk terjadi sejak bulan Januari.

"Kita sangat mengalami kelangkaan pupuk, padahal cepat besarnya budi daya ikan kami di tambak sangat ditentukan pupuk. Untuk itu kami minta pupuk untuk petambak segera direalisasikan di Kabupaten Gresik, Khususnya di wilayah Kecamatan Duduksampeyan. Saat ini saya mempunyai 16 tambak yang juga butuh pupuk," ungkapnya.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Menyikapi hal itu, wabup menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani.

Menurutnya, dinas pertanian akan membantu melalui program-program yang bertujuan untuk kesejahteraan petani.

"Saya berharap agar kawasan pertanian dapat menunjang ekonomi, khususnya kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Gresik," harapnya.

Wabup juga menyampaikan rencana pembangunan edu wisata yang akan dikembangkan beserta infrastrukturnya. Program itu sesuai harapan bupati. "Yakni perbaikan infrastruktur di seluruh Kabupaten Gresik," terangnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Perempuan yang karib disapa Bu Min ini menyatakan, kegiatan ngantor di desa akan digelar seminggu sekali. "Kami berada di desa untuk melihat secara langsung apa saja yang menjadi program desa yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan," katanya.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan wabup untuk mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan vaksinasi lanjutan atau booster.

"Sehingga upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 bisa segera tercapai. Dengan semangat kebersamaan, mudah-mudahan kita segera bisa melewati pandemi," pungkasnya.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Sekadar diketahui, terletak di perbatasan tiga kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Cerme, dan Balongpanggang, dengan jumlah penduduk 2.710 jiwa.

Kepala mengungkapkan, wilayahnya mempunyai 275 hektare lahan pertanian didukung waduk seluas 219 hektare. "Desa kami termasuk salah satu penyumbang ketahanan pangan," ucapnya.

Ia mengungkapkan kondisi Balai yang dibangun sejak tahun 2000. Namun, hingga tahun 2022 belum tersentuh sama sekali rehabilitasi maupun pembangunan.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

"Insya Allah kami akan merelokasi balai desa baru di tanah bengkok eks kepala desa. Juga akan dibangun sarana prasarana penunjang lainnya yang bisa menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat. Salah satunya pasar desa di areal," tuturnya.

Pihaknya juga akan membuat edu wisata religi dengan mengembangkan Makam Syaikh Wuryadi/Pangeran Senopati Giri yang merupakan cucu dari Sunan Giri. "ini bagian dari program desa untuk mendoakan para pejuang islam, dan meningkatkan ekonomi warga," tutupnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO