GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah kembali ngantor di desa. Kali ini, orang nomor dua di Pemkab Gresik ini ngantor di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (8/2).
Kegiatan ngantor di desa ini merupakan salah satu program Nawa Karsa yang diusung Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah. Kegiatan ini guna menjalin koordinasi antarpemangku wilayah, khususnya desa dengan pemerintah kabupaten.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Dengan cara tersebut akan menjadi lebih dekat dan dapat mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat," ucap wabup didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Desa (Kades) Gredek Mohammad Bahrul Ghofar, beserta pejabat Forkopimcam Duduksampeyan.
Wabup mengawali kegiatan dengan ziarah ke Makam Syaikh Muryadi atau Pangeran Senopati Giri. Senopati Giri merupakan cucu Waliyullah Raden Paku/Muhammad Ainul Yakin atau dikenal dengan Sunan Giri, tokoh leluhur dan penyebar Islam di Gresik.
"Dari sini kita bisa melihat sejarah yang mungkin banyak belum diketahui. Gresik memang terkenal dengan tempat religiusnya, yang banyak sejarahnya. Jadi kita selaku generasi penerus wajib untuk tahu dan mempelajari, menghargai para leluhur yang sudah mendahului kita," jelasnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Selanjutnya, wabup dialog dengan warga Gredek. Dalam kesempatan itu, ia mendapatkan banyak keluhan dari warga. Di antaranya, terkait pembangunan Kantor Balai Desa Gredek, kelangkaan pupuk, peran pertanian dan perikanan, desa wisata, kartu sehat, masjid, jalan poros desa (JPD), dan penggunaan tenaga kerja lokal.
Kades Petisbenem Nur Sahid mengungkapkan, kelangkaan pupuk terjadi sejak bulan Januari.
"Kita sangat mengalami kelangkaan pupuk, padahal cepat besarnya budi daya ikan kami di tambak sangat ditentukan pupuk. Untuk itu kami minta pupuk untuk petambak segera direalisasikan di Kabupaten Gresik, Khususnya di wilayah Kecamatan Duduksampeyan. Saat ini saya mempunyai 16 tambak yang juga butuh pupuk," ungkapnya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Menyikapi hal itu, wabup menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani.
Menurutnya, dinas pertanian akan membantu melalui program-program yang bertujuan untuk kesejahteraan petani.
"Saya berharap agar kawasan pertanian dapat menunjang ekonomi, khususnya kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Gresik," harapnya.
Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum
Perempuan yang karib disapa Bu Min ini menyatakan, kegiatan ngantor di desa akan digelar seminggu sekali. "Kami berada di desa untuk melihat secara langsung apa saja yang menjadi program desa yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan," katanya.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan wabup untuk mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan vaksinasi lanjutan atau booster.
"Sehingga upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 bisa segera tercapai. Dengan semangat kebersamaan, mudah-mudahan kita segera bisa melewati pandemi," pungkasnya.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Sekadar diketahui, Desa Gredek terletak di perbatasan tiga kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Cerme, dan Balongpanggang, dengan jumlah penduduk 2.710 jiwa.
Kepala Desa Gredek mengungkapkan, wilayahnya mempunyai 275 hektare lahan pertanian didukung waduk seluas 219 hektare. "Desa kami termasuk salah satu penyumbang ketahanan pangan," ucapnya.
Ia mengungkapkan kondisi Balai Desa Gredek yang dibangun sejak tahun 2000. Namun, hingga tahun 2022 belum tersentuh sama sekali rehabilitasi maupun pembangunan.
Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
"Insya Allah kami akan merelokasi balai desa baru di tanah bengkok eks kepala desa. Juga akan dibangun sarana prasarana penunjang lainnya yang bisa menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat. Salah satunya pasar desa di areal," tuturnya.
Pihaknya juga akan membuat edu wisata religi dengan mengembangkan Makam Syaikh Wuryadi/Pangeran Senopati Giri yang merupakan cucu dari Sunan Giri. "ini bagian dari program desa untuk mendoakan para pejuang islam, dan meningkatkan ekonomi warga," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News