TUBAN, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban menggelar serangkaian kegiatan HUT partai ke-49 sekaligus Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96. Dalam kesempatan tersebut, DPC PDIP Tuban meminta para kader hingga struktural partai ke bawah melakukan pendataan kartu tanda anggota partai.
Tak hanya itu, kader mulai tingkat DPC hingga ranting juga diminta melakukan pemotretan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) yang diselenggarakan organisasi Sayap PDI Perjuangan, Baitul Muslimin (Bamusi) Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Ketua DPC PDIP Kabupaten Tuban, Andhi Hartanto, mengatakan bahwa pendataan KTA dilakukan dalam rangka peringatan HUT partai ke-49. Sedangkan untuk pemotretan Kartanu yang dilaksanakan mulai 27 Pebruari-5 Maret 2022 di masing-masing PAC sebagai bentuk menjaga komitmen kebangsaan antara partai dengan NU.
"Ketum Ibu Hj Megawati Soekarno Putri sangat dekat dengan NU, kami berkewajiban ikut menjaga komitmen kebangsaan dengan mengadakan KTA-nisasi dan Kartanu. PDI Perjuangan dan NU sangat dekat dan selalu beriringan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (28/2).
Wakil Ketua DPRD Tuban itu menjelaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa struktural dan pemilih PDI Perjuangan sebagian besar adalah Warga NU. Sehingga, dapat bermanfaat secara organisasi untuk menguatkan partai.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Sebagian besar keluarga besar PDI Perjuangan adalah warga NU, jadi untuk menguatkan NU ya ber-Kartanu," tuturnya.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Tuban, M Abu Cholifah, menyebut KTA-nisasi dan Kartanu merupakan wujud semangat gotong royong. Dengan demikian, kader partai yang sebagian besar warga NU ini juga menjadi semangat yang beriringan.
"KTA-nisasi dan Kartanu ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama yang digagas oleh Ketua Umum Ibu Mega dengan Ketua PBNU," kata anggota DPRD Tuban itu. (gun/mar)
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News