KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Kabupaten Kediri berlangsung tanpa Pawai Ogoh-Ogoh, Kamis (3/3). Hal itu dikarenakan saat ini masih masa Pandemi Covid-19.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kediri, Murtaji, mengatakan pihaknya menaati peraturan pemerintah. Sehingga peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1944 sekarang berjalan sederhana lantaran kondisi masih pandemi Covid-19.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
"Namun, kami yakin hal ini tidak mengurangi makna dari peringatan nyepi tahun ini," katanya usai menggelar ibadah di Pura Kerta Bhuwana Kabupaten Kediri, Rabu (2/3) kemarin.
Menurut Murtaji, Pawai Ogoh-Ogoh ini seharusnya berlangsung pada H-1 Pergantian Tahun Baru Saka. Tepatnya melalui Upacara Tawur Kesanga yang sering dilakukan di salah satu pura di Kecamatan Pare.
"Akan tetapi, demi menekan sebaran kasus Virus Corona seiring munculnya jenis baru Omicron, maka acara Tawur Kesanga di pura tersebut dipindahkan ke Pura Kerta Bhuwana yang berada di Desa Watugedhe Kecamatan Puncu," imbuhnya
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Upacara Tawur Kesanga di Pura Kerta Bhuwana dilakukan dengan penerapan prokes 5M dan diikuti 75 peserta. Mereka meliputi perwakilan umat Hindu serta pemangku atau pemimpin sembahyang di Kabupaten Kediri.
"Tujuan digelarnya giat ini untuk pengambilan tirta yang akan digunakan sebagai pensucian diri umat Hindu serta mensucikan buana," katanya.
Rangkaian Hari Raya Nyepi berikutnya adalah Tahapan Brata Penyepian yang dilaksanakan Kamis (3/3) pagi mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB, pada hari Jumat (4/3). Pada acara ini semua umat Hindu melakukan meditasi di ruang tertutup di dalam rumah guna mensucikan diri serta berdoa untuk alam sekitar, dan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. (uji/rev)
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News