GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama istrinya, Nurul Haromaini, memanen jeruk nipis di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Jumat (4/3/22).
Di sela-sela panen, bupati juga bercengkerama dengan para petani untuk menampung unek-unek mereka. Khususnya terkait harga jual jeruk nipis yang kini anjlok di kisaran Rp 800-900 per kg.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Menyikapi keluhan petani, bupati mengaku sangat menyayangkan anjloknya harga jeruk nipis. Menurutnya, jeruk nipis asal Desa Kebonagung sangat potensial untuk diekspor.
Ia mengungkapkan, beberapa pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura tertarik membeli jeruk asal Gresik. Namun, saat ini baru terealisasi beberapa ton untuk dikirim ke kedua negara tersebut.
Untuk itu, bupati mengajak petani menyiapkan strategi pengembangan. Diketahui, setiap bulannya Desa Kebonagung mampu menghasilkan 2-3 ton buah jeruk nipis per hektare.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
"Dengan kapasitas yang besar ini, perlu adanya strategi pengembangan. Salah satunya adalah jangkauan pasar yang tidak hanya di lokal, tetapi hingga ke luar negeri. Tentunya dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan, serta selalu aktif berkomunikasi dengan para atase untuk diberikan kesempatan promosi dan berlanjut sampai mendapatkan buyer di Singapura dan Malaysia," terangnya.
Ia berharap ekspor jeruk nipis asal Gresik bisa memacu percepatan pemulihan ekonomi daerah, sekaligus merealisasikan program Nawa Karsa Gresik Baru.
Bupati juga mendorong petani mengolah jeruk nipis menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Misalnya, menjadi produk minuman cair, ekstrak, serbuk instan, atau produk sabun dan kosmetik.
Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
"Pengolahan ini sebagai solusi melimpahnya produk jeruk nipis, sehingga bisa berkontribusi mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga desa, khususnya warga masyarakat Gresik," kata bupati muda yang karib disapa Gus Yani ini.
Pada kesempatan ini, Bupati Yani juga menyinggung masalah kelangkaan pupuk. Ia berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pendekatan terhadap perusahaan produsen pupuk, sehingga kebutuhan petani tercukupi.
"Mudah-mudahan dengan pendekatan yang kita lakukan dapat membuahkan hasil yang diharapkan, yakni pupuk tercukupi untuk para petani," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News