Panen Jeruk Nipis di Desa Kebonagung, Bupati Gresik Dorong Petani Kembangkan Produk Olahan

Panen Jeruk Nipis di Desa Kebonagung, Bupati Gresik Dorong Petani Kembangkan Produk Olahan Bupati Fandi Akhmad Yani bersama istri usai panen jeruk nipis di Desa Kebunagung. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - bersama istrinya, , memanen jeruk nipis di , Kecamatan Ujungpangkah, Jumat (4/3/22).

Di sela-sela panen, bupati juga bercengkerama dengan para petani untuk menampung unek-unek mereka. Khususnya terkait harga jual jeruk nipis yang kini anjlok di kisaran Rp 800-900 per kg.

Menyikapi keluhan petani, bupati mengaku sangat menyayangkan anjloknya harga jeruk nipis. Menurutnya, jeruk nipis asal sangat potensial untuk diekspor. 

Ia mengungkapkan, beberapa pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura tertarik membeli jeruk asal Gresik. Namun, saat ini baru terealisasi beberapa ton untuk dikirim ke kedua negara tersebut.

Untuk itu, bupati mengajak petani menyiapkan strategi pengembangan. Diketahui, setiap bulannya mampu menghasilkan 2-3 ton buah jeruk nipis per hektare.

"Dengan kapasitas yang besar ini, perlu adanya strategi pengembangan. Salah satunya adalah jangkauan pasar yang tidak hanya di lokal, tetapi hingga ke luar negeri. Tentunya dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan, serta selalu aktif berkomunikasi dengan para atase untuk diberikan kesempatan promosi dan berlanjut sampai mendapatkan buyer di Singapura dan Malaysia," terangnya.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO