Dirut PDAU Nganjuk, Jaya Nur Edi, saat memenuhi undangan Rapat Kerja dengan Komisi II DPRD Nganjuk. Foto: BAMBANG DWI JULIANTO/BANGSAONLINE
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Komisi II DPRD Nganjuk mengundang Dirut Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) untuk melakukan rapat kerja. Dirut PDAU Nganjuk, Jaya Nur Edi, menyebut tidak ingin melihat ke belakang soal permasalahan yang menyelimuti perusahaan.
Berdasarkan hasil raker, kata Edi, pihaknya diminta untuk menjelaskan penataan manajemen PDAU Nganjuk. Selain itu, Komisi II DPRD Nganjuk juga meminta program kerja ke depan dalam pengelolaan usaha yang dikelola PDAU Nganjuk.
"Saya tadi juga memberikan paparan dan program, dan terpenting langkah awal kita memperbaiki manajemen yang lebih baik," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (17/3).
Saat ini, lanjut Edi, PDAU Nganjuk bakal menghidupkan kembali berbagai usaha yang sudah ada, seperti Hotel Sanggrahan, percetakan, dan perkebunan. Hal tersebut dilakukan agar sejumlah usaha yang dikelola PDAU Nganjuk bisa menjadi sumber pendapatan daerah.
"Saya tidak mau tengok ke belakang terkait permasalahan PDAU, tapi bagaimana mencari terobosan di era digital agar bisa tetap bersaing," tuturnya.
Menurut dia, sangat disayangkan jika peluang usaha ini hanya bisa berkutat di situ saja. Padahal, banyak peluang yang bisa dikerjakan untuk mendatangkan hasil serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk.
"Pastinya saya akan fokus pada perbaikan PDAU, dan menata ulang ini yang saya kerjakan bersama staf di jajaran PDAU," ungkapnya.
Selain dihadiri Edi, rapat kerja dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Nganjuk, Bashori, bersama anggota dan juga Dewan Pengawas PDAU Nganjuk. Bashori menyebut, Komisi II DPRD Nganjuk akan melihat hasilnya dan berharap PDAU Nganjuk tidak terus merugi, tapi menambah PAD Nganjuk.
Ia berharap, penyampaian program kerja yang dilakukan Direktur PDAU Nganjuk yang baru ini bisa menata dan memperbaiki sistem manajemen agar hasilnya bisa diketahui serta dirasakan 0seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk. (bam/mar)
