GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI) Gresik Raya, M Irfan Choirie, mengapresiasi sikap cepat bupati yang langsung menanggapi aduan masyarakat terkait praktik prostitusi terselubung di sekitar Kecamatan Dukun.
"Sebagai warga asal Kecamatan Dukun saya mengapresiasi sikap cepat Bupati Fandi Akhmad Yani yang merespons permintaan warga agar praktik prostitusi terselubung ditertibkan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (21/3).
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Menurut dia, praktik prostitusi terselubung di sejumlah warung yang ada di Kecamatan Dukun menjelang Bulan Suci Ramadan kian marak. Ia menyebut, praktik tersebut sudah berjalan 10 tahun lebih namun tak bisa diberantas.
"Hal ini menurut pengamatan saya karena ada yang mem-backing-i," tuturnya
Irfan lantas menyebutkan sejumlah warung yang ditengarai digunakan sebagai tempat praktik prostitusi terselubung, di antaranya di Desa Bulangan, Desa Wonokerto, dan Desa Lowayu.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Sebagai warga asal Kecamatan Dukun saya berharap warung-warung yang digunakan tempat mangkal dan praktik prostitusi terselubung harus bersih dari praktik haram itu. Sebab, Kecamatan Dukun adalah cermin pondok pesantren, di sana banyak kiai, Karena itu, petugas Satpol PP Gresik harus gencar razia, jangan sampai di wilayah Dukun ada lagi praktik-praktik prostitusi berkedok sebagai penjual kopi," paparnya.
Ia mengajak agar momentum menjelang Bulan Suci Ramadan wilayah Kecamatan Dukun diperhatikan betul-betul agar para pelaku prostitusi terselubung tidak kembali beroperasi setelah ditertibkan.
"Kalau perlu bangunan-bangunan yang digunakan untuk praktik prostitusi terselubung dibongkar, karena tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Namun, kalau tetap dibuat usaha harus dirapikan dan warung terbuka seperti di Pasar Senggol, Gresik. Murni untuk usaha, bukan untuk tempat tinggal," kata Irfan.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Ia meminta agar sejumlah kecamatan tetangga seperti Panceng, Ujungpangkah, Sidayu, Bungah dan Manyar yang relatif bersih dari praktik prostitusi terselubung dibuat kajian.
"Mengapa di kecamatan-kecamatan tersebut relatif bersih, namun di Dukun sudah bertahun-tahun susah diberantas. Ada apa ini?," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News