LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sistem Informasi Kerusakan Jalan (Sirkel) Plus milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Lamongan selama dua pekan terakhir kebanjiran laporan terkait jalan rusak.
Kepala DPU Bina Marga Lamongan, Sujarwo melalui Kabid Perbaikan Jalan, Sefriana Mira mengatakan, dalam waktu dua minggu terakhir ada sebanyak 146 pengaduan dari warga dengan rata-rata 11 aduan per harinya .
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Ada 146 per hari ini, dengan titik konsentrasi 3 kawasan yakni Lamongan utara, Lamongan kota, dan Lamongan selatan," ungkap Mira , Rabu (23/3/2022).
Dalam realisasinya, kata Mira, Sirkel Plus mempunyai 5 tim pelaksana yang setiap harinya bertugas memperbaiki jalan rusak dengan penanganan darurat. "Lima tim pelaksana terbagi utara 1 dan 2, kota 1, serta selatan 1 dan 2.
Itu artinya, tambah Mita, Sirkel Plus yang terkoneksi via WhatsApp itu ditanggapi antusias oleh warga Lamongan. Banyak laporan terkait kerusakan jalan, dinilai Mira sebagai jawaban atas keresahan warga selama ini yang tidak punya akses komunikasi dengan pemerintahan terkait jalan rusak.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Tentu ini mempermudah kerja kita, tim operator yang mendapat keluhan langsung ditindaklanjuti oleh tim pelaksana. Setelah ditinjau dilakukan penanganan darurat pada titik yang dilaporkan warga," urainya.
Dari pantauan di akun Sirkes Plus, ratusan warga memadati beranda WA dengan aduan berupa video maupun bukti foto. Namun, Mira tak menampik banyak warga yang masih belum mengetahui terkait status jalan yang menjadi intervensi pihaknya.
"Nggak sedikit juga yang mengadukan kerusakan di jalan poros nasional, provinsi, hingga desa. Meski tidak masuk dalam tupoksi kami (DPU Bina Marga) tetap dilayani dan diedukasi," katanya.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Selain itu, Mira juga turut menyampikan apresiasinya kepada warga Lamongan yang sudah menyampaikan keluhannya dengan cara yang bijak. "Saya rasa warga sudah tau caranya beretika di media sosial, ini nilai plus dan sangat baik," pungkasnya. (qom/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News