SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, resmi jadi warga kehormatan Kopaska usai Brevet Manusia Katak disematkan kepadanya. Upacara penyematan Brevet Kehormatan berlangsung di Markas Koarmada II, Dermaga Madura, Surabaya, Rabu (23/3).
Komandan Pusat Pasukan Katak (Danpuskopaska), Laksma TNI Yudhi Bramantyo Nursasongko, menyematkan Brevet Kerhormatan kepada Laksda TNI Iwan Isnurwanto di hadapan sejumlah pasukan elit TNI AL yang memiliki kemampuan khusus, di antaranya Satuan Kapal Selam Koarmada II, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada II.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
“Rasa bangga yang tak terhingga dari diri saya telah menjadi bagian secara langsung, bisa merasakan detak jantung dari Pasukan Katak Koarmada II khususnya,” kata Iwan.
Menurut dia, Pasukan Katak sebagai pasukan khusus TNI AL tak hanya dituntut masalah inteligensi pada saat penyerangan, penyerbuan, dan pertempuran, tapi juga perlu memiliki kemampuan jasmani yang prima agar mampu menghancurkan musuh secara cepat dan tepat.
“Ke depan saya akan bisa mengembangkan apa yang bisa saya miliki untuk kemajuan Pasukan Katak dan juga operasi-operasi lainnya berkaitan dengan tugas-tugas yang diemban Pasukan Katak,” tuturnya.
Baca Juga: Hari Armada ke-79, Adhy Karyono Apresiasi Kontribusi Aktif TNI AL dalam Pembangunan di Jawa Timur
Ia menambahkan, selaras dengan perintah pimpinan mengenai upaya pembangunan SDM TNI AL yang unggul, menjaga, dan meningkatkan naluri tempur prajurit Komando Pasukan Katak, kerja sama berupa latihan bersama dengan para pasukan khusus dari berbagai negara lain seperti Navy Seal, juga pasukan khusus dari matra lain seperti Kopassus, Densus 88, bakal dilakukan agar dapat mengukur serta mengetahui perkembangan kemampuan Kopaska, sehingga mampu menjawab tantangan saat negara membutuhkan.
Sebelum disematkan Brevet Kehormatan Manusia Katak, Pangkoarmada II lebih dulu mengikuti serangkaian simulasi yang telah disiapkan, seperti Penembakan Musuh, Fast Rope, Patroli, Kontak Menghindar dan Demolisi. Simulasi dilaksanakan dengan dukungan unsur helicopter HU-4216, Sea Rider, Kal, serta melibatkan kurang lebih 200 personel.
Agenda tersebut merupakan implementasi dari upaya meningkatkan profesionalisme, keterampilan, dan kesiapan operasional Satuan Kopaska agar mampu mengatasi segala sesuatu yang dapat mengancam, membahayakan kedaulatan negara, keselamatan bangsa, dan kepentingan nasional di bidang maritim. (dev/mar)
Baca Juga: TNI AL Resmi Punya Lapangan Tembak Berteknologi ITMS di Kodiklatal Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News