Petugas saat mengevakuasi jasad bayi di sebuah parit di Desa Metesih, kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (29/3)
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Penemuan sosok jazad bayi gegerkan warga Desa Metesih, kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (29/3) di sebuah parit.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pertama kali oleh Liyoni Hersanti (49) yang saat itu hendak membuang sampah di belakang rumahnya. Ia terkejut saat melihat sesosok mayat mengapung di sebuah parit. Seketika, Liyoni memanggil suaminya untuk memastikan penemuan jenazah tersebut.
"Waktu buang sampah saya melihat di kalen (parit) ada mayat, lalu saya panggil suami saya, setelah dilihat kata suami saya itu mayat kucing, terus ambil bambu pas disenggol ternyata mayat bayi. Kondisi jasad Belum berbau, mungkin jasad bayi in baru saja di buang oleh orang tuanya, karena kemarin belum ada. Kalen (parit) ini dah lama nggak mengalir," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Jiwan, AKP Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas sekitar pukul 07.00 WIB. Laporan tersebut terkait penemuan mayat bayi.
"Berdasarkan keterangan dari saksi, waktu itu sedang membuang sampah lalu melihat sesuatu yang mengapung di saluran air. Setelah dicek, ternyata mayat bayi. Untuk jenis kelamin bayi perempuan," Kata Gunawan.
Untuk berapa lama bayi tersebut berada di TKP, Gunawan mengatakan masih dalam proses penyidikan, namun, berdasarkan keterangan saksi, sehari sebelumnya saksi mata belum menemukan mayat tersebut.
"Untuk pastinya kita belum tahu pasti. Tapi dari keterangan saksi, kemarin waktu buang sampah belum melihat keberadaan bayi tersebut. Tetapi melihat kondisi jenazah yang sudah membusuk, diperkirakan sudah meninggal beberapa hari lalu," ujarnya.
Jenazah bayi malang tersebut dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum lebih lanjut. Gunawan juga memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi itu.
"Setelah olah TKP, kita akan secepatnya melakukan penyelidikan untuk mencari ataupun menemukan orang tua atau siapa yang melakukan perbuatan tersebut," pungkasnya. (win/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
