Penetapan Emil Dardak Sebagai Ketua Demokrat Jatim Disebut Sudah Demokratis

Penetapan Emil Dardak Sebagai Ketua Demokrat Jatim Disebut Sudah Demokratis Pertemuan Emil Dardak dan Bayu Airlangga usai penetapan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Demokrat Jatim telah berjalan sesuai aturan-aturan partai yang berlaku, termasuk penetapan Emil Dardak sebagai nahkoda baru partai berlambang bintang mercy itu.

Menurut , , semestinya para kader sudah paham dengan mekanisme pengambilan keputusan pimpinan partai saat ini, terutama para ketua DPC.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

“Semua sudah sesuai asas Demokrasi. Karena AD/ART dan PO 02/2022 telah dikonsultasikan dan disosialisasikan kepada para ketua DPD dan DPC sebelumnya,” ujarnya, Senin (4/4/2022).

Ia menilai, proses tahapan sudah sangat demokratis. Sebab, hanya Bakal Calon yang cukup memenuhi 20 persen dukungan pemilik suara dapat maju sebagai calon, dan ruang ambang batas (Treshold) dukungan 20 persen untuk memberi kesempatan kepada siapapun agar bisa maju dan bukan meraup dukungan.

“Hal ini untuk menghindari proses pemilihan yang pragmatis,” kata Agung sembari memaparkan terkait mekanisme AD/ART sebelumnya yang berbeda, di mana seluruh proses selesai di pelaksanaan musda melalui suara terbanyak.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Pelaksanaan musda kali ini hanya menetapkan dari bakal calon menjadi calon ketua, yang mana maksimal 3 nama diusulkan ke DPP untuk mengikuti tahapan Fit and Proper Test (Uji Kelayakan dan Kepatutan) di hadapan Tim 3 (Ketum, Sekjen, dan Kepala BPOKK). Mereka (Tim 3) tidak seenaknya memutuskan karena harus melakukan pendalaman dan penggalian rekam jejak kapabilitas para calon secara seksama.

“Sehingga membutuhkan waktu yang cukup dan pada akhirnya diambil keputusan dalam sidang Pengambilan Keputusan Tim 3,” urai Agung yang mewakili tugas Ketua BPOKK DPP Herman Khaeron sampai kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim periode 2022-2027 dilantik.

Kemudian, Sekjen DPP Demokrat, Teuku Riefky mengajak bicara dua kandidat Calon Ketua Demokrat Jatim ( dan Emil Dardak) di Jakarta pada 30 Maret 2022 lalu. Herman Khaeron hadir dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

“Saya saksi keduanya, Emil dan Bayu dihadirkan dalam penyampaian hasil keputusan. Dan Bayu menerima atas keputusan tersebut,” ucap Agung yang menirukan perkataan Kepala BPOKK DPP Demokrat.

Ia menegaskan, sudah saatnya seluruh kader bersatu dan merapatkan barisan usai keputusan dari DPP Demokrat. Emil Dardak sebagai ketua terpilih segera membentuk formatur dan kepengurusan DPD Demokrat Jatim yang baru dan segera dilantik, disusul konsolidasi di tingkat DPC.

“Setelah semua lengkap, saatnya pula kita berbuat yang terbaik untuk rakyat, dan berjuang menuju kemenangan di Pemilu 2024,” tutur Ketua Komisi D DPRD Jatim dari Dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso ini. (mdr/mar)

Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO