Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Warga Jabon Sidoarjo Tewas, Sempat Dirawat di RSUD

Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Warga Jabon Sidoarjo Tewas, Sempat Dirawat di RSUD Makam salah satu korban diduga miras oplosan tampak sedang diziarahi.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua pemuda di tewas setelah diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan. Kedua pemuda itu berinisial BH (28) dan BY (16) warga Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, . Sebelum meninggal, keduanya sempat dirawat di RSUD .

Mereka dilarikan ke RSUD lantaran mengalami keluhan muntah terus-menerus usai melakukan miras oplosan dengan beberapa temannya.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

Kakak kandung BY saat ditemui memaparkan jika adiknya bersama sejumlah temannya telah mengonsumsi minum-minuman keras. Tempat miras tersebut diduga berada di Warkop R, dekat tangkis daerah setempat.

“Katanya itu, minum-minuman keras bareng teman-temannya. Keluarnya hari Sabtu (2/4/2022) malam, biasanya malam itu pulang tapi ditunggu sampai Minggu sore belum pulang. Baru pulang itu malam,” cetusnya, Kamis (7/4/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan jika pada hari Senin adiknya mengeluh seluruh badannya terasa capek dan langsung tidur. Tidak ada keanehan pada BY, kakaknya hanya mengira jika BY sakit biasa dan menyuruhnya untuk langsung istirahat.

Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo

“Senin itu masih biasa, cuman dia sambat katanya badannya capek semua setelah itu tidur. Senin siang setelah bangun nah itu muntah-muntah terus. Dari situ langsung dibawa ke RSUD soalnya adik saya kelihatan sudah ndak kuat,” paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa menurut hasil lab pertama, adik kandungnya tersebut mengalami infeksi dan dehidrasi. Sehari setelah hasil lab pertama keluar, BY menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD pada Selasa (5/4/2022) pagi.

“Kita keluarga ndak tahu minumnya itu minum apa. Katanya itu belinya arak tapi kalau dicampur apa atau apa gitu, kita juga ndak tahu. Temannya adik saya, pas saya tanyai katanya hanya bertiga,” terang kakak BY.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait

Sementara itu di rumah korban kedua, Sunarsih, ibu kandung dari BH mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait apa yang diderita anaknya. Ia menjelaskan jika BH sehari-harinya tidak pulang ke rumah Jabon melainkan kos di daerah Gempol, Pasuruan.

“Saya ndak tau kalau dia minum-minuman keras, karena anak saya itu posisinya sudah ngekos sendiri di daerah Pasuruan. Pulangnya paling cuman seminggu sekali. Saya dihubungi sama temannya anak saya itu hari Selasa. Posisi pas ke RSUD itu kondisi anak saya sudah ndak sadar,” jlentreh Sunarsih.

Sunarsih menambahkan bahwa menurut hasil lab yang dikeluarkan oleh pihak RSUD , anaknya mengalami infeksi.

Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo

“Pokoknya kata dokter itu infeksi, sama ginjal. Selasa saya ke rumah sakit, Rabu anak saya meninggal dunia,” urainya.

Tidak hanya itu, Kepala Desa Tambak Kalisogo, Sugeng ketika dikonfirmasi langsung membenarkan jika terdapat warganya yang meninggal dunia akibat menenggak minuman keras.

“Ya, yang meninggal 2 orang. Teman korban ndak bisa dimintai keterangan. Posisi minumnya tidak di sini. Katanya yang membantu itu temannya dari Desa Kedungpandan. Meninggalnya kemarin, dan kemarin lusa atas nama BY dan BH,” singkatnya.

Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban

Hingga berita ini ditulis, keluarga B dan BH kompak mengatakan bahwa pihak kepolisian setempat belum mengetahui kejadian nahas yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia. (cat/ari) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pesta Miras, 8 Remaja di Pasuruan Digerebek, 3 di antaranya Cewek Cantik':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO