SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Timur (Jatim) berhasil menempati level 4 atau level terbaik berdasarkan hasil evaluasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) periode triwulan 1 tahun 2022.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berterima kasih pada seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur yang telah memberikan kinerja terbaiknya dalam mengkoordinasikan Disdukcapil kabupaten/kota. Sehingga, Jatim bisa mendapatkan predikat terbaik dalam levelisasi kinerja Disdukcapil dari Kemendagri.
Baca Juga: Kota Batu Masuk Nominasi Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award 2024
"Pertama, tentu kami sampaikan terima kasih pada Kemendagri atas apresiasi yang diberikan sesuai dengan evaluasi kinerja kami," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/4/2022).
"Selanjutnya, apresiasi yang tak kalah besar saya sampaikan pada ASN Pemprov Jatim khususnya DP3AK Jatim dan juga seluruh Disdukcapil Kabupaten Kota Se Jatim. Dimana capaian ini membuktikan bahwa koordinasi dan sinergi antara pemprov dengan pemkab pemkot di bidang kependudukan berjalan selaras dan saling berseiring," tuturnya menambahkan.
Ia pun berterima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikan kinerja dan pengabdian terbaik dalam mewujudkan layanan optimal pada masyarakat di bidang layanan kependudukan dan pencatatan sipil. Khofifah berharap, capaian ini akan menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan sinergi dan kualitas layanan pada masyarakat di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Selain itu, hal ini bisa memotivasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain agar bisa bersama-sama meningkatkan kualitas kinerja menjadi yang terbaik. Ia menyebut, kinerja yang butuh ditingkatkan dalam pemberian layanan kependudukan adalah perekaman KTP elektronik dan juga kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA), karena masih sering ditemukan keluhan di lapangan adalah soal KTP elektronik dan banyak yang masih belum melakukan pengurusan KIA.
"Keluhan yang masih sering muncul dari masyarakat misalnya adalah pengurusan KTP elektronik yang kadang masih butuh waktu lama. Ini faktor kaitannya memang jamak. Seperti adanya antrian, atau juga masalah keterbatasan suplai blanko KTP elektronik. Maka kita harapkan ke depan koordinasi dan sinergitas bisa dimaksimalkan agar layanan makin optimal," kata Khofifah.
Tercatat, empat Disdukcapil provinsi di Indonesia yang meraih penilaian kinerja level 4 atau level terbaik, yakni Jatim, Sumatera Barat, Lampung, dan Kalimantan Timur. Menurut keterangan resmi dari Kemendagri, evaluasi pada kinerja Disdukcapil provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dilakukan setiap pertengahan dan akhir bulan.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN dan Wakilnya Hadiri Rakornas Pusat 2024
Kinerja Disdukcapil diukur dengan capaian terhadap 10 indikator. Mulai dari Perekaman KTP-el 99,3 persen, Kepemilikan KIA 40 persen, penggunaan kertas putih pada 18 dokumen kependudukan, dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada 18 dokumen.
Selain itu Layanan Adminduk Secara Online, Pelayanan Terintegrasi, Kepemilikan Akta Kelahiran 97 persen, Perjanjian Kerja Sama (PKS), Akses Pemanfaatan Data dan Penggunaan Buku Pokok Pemakaman, juga menjadi indikator penilaian kinerja tersebut.
Di sisi lain, selain Jatim yang masuk dalam empat jajaran Disdukcapul Provinsi dengan level terbaik, berdasarkan rilis Kemendagri, sebanyak 22 Disdukcapil Provinsi berada di Level 3 (Level Baik), 8 Disdukcapil Provinsi di Level 2 (Level Buruk) dan tidak ada yang berada di Level 1 (Level Terburuk).
Baca Juga: Kerja Sama Berantas Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Sowan ke Kapolri
Secara khusus, Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi pada hasil levelisasi kinerja ini. Ia berharap layanan pada masyarakat terus ditingkatkan.
"Saya apresiasi untuk Sumatera Barat, Lampung, Jawa Timur dan Kalimantan Timur yang telah mencapai Level 4, Level Terbaik. Yang Level 1 juga sudah tidak ada. Bagus ini. Tinggal yang 22 di Level 3, ini ayo lebih semangat meningkatkan layanan untuk ke Level 4. Begitu juga yang di Level 2," kata Zudan.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Ajak Berdemokrasi dengan Senang, Bangun Jatim Maju Berprestasi
Selain itu, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama yang sekaligus bertanggungjawab dalam penyusunan levelisasi ini mengungkapkan pentingnya levelisasi yang mulai ada dari tahun 2020 itu.
"Levelisasi ini penting untuk mengukur pencapaian dan kluster-kluster dalam membina Disdukcapil di daerah. Silahkan ikuti bahan paparan yang sudah saya sampaikan, itu ada strategi-strategi misalnya dalam peningkatan perekaman KTP-el dan Kepemilikan KIA," ucap Yama.
Levelisasi penilaian kinerja ini selaras arahan Mendagri Tito Karnavian agar kinerja jajaran Dukcapil selalu ditingkatkan dan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. (dev/mar)
Baca Juga: Ribuan Muslimat NU Jawa Timur Siap Lahir Batin Kawal Kemenangan Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News