JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jatah subsidi minyak goreng curah dari pemerintah untuk wilayah Kabupaten Jember masih banyak tersedia.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, kegiatan Operasi Pasar Minyak Curah yang dilakukan oleh Disperindag Kabupaten Jember patokan harga penjualannya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, yakni Rp14.500 per liter.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Bupati Hendy juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Rajawali Nusindo, sebagai distributor minyak goreng yang telah membantu pemkab dalam kegiatan tersebut.
"Ini subsidi pemerintah, di Jember masih ada jatah. Dan terima kasih kepada PT Rajawali yang membantu Jember dalam 1 hari membawa 5 ton 4 kuintal," ujar Hendy.
Setiap harinya, sejak Senin (11/04/2022) pekan lalu, agenda operasi pasar digelar dengan model Safari Ramadan antar kecamatan yang ada di Jember. Hal ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam mengatasi masalah kelangkaan dan melonjaknya harga di pasaran.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Sehingga pemerintah berharap, lanjut Hendy, dengan menyediakan minyak goreng curah setiap harinya, kebutuhan pasar bisa ditekan dan diupayakan agar normal kembali.
"Ini bagian dari menetrasi pasar, supaya harga minyak curah tidak terlalu mahal, mendekati Rp15.500," lanutnya.
Kendati demikian, Hendy menyampaikan bahwa kondisi pasar hari ini masih terjadi kelangkaan minyak goreng curah. Sehingga, Pemkab Jember perlu terus pengupayaan di lapangan.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Meskipun di lapangan, kebutuhan minyak curah masih kurang banyak. Tapi ini lumayan alhamdulillah bisa mengobati keinginan masyarakat Jember, khususnya yang memakai minyak curah," pungkas Hendy. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News