JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kualitas pengerjaan proyek perbaikan Jalan Moch. Yamin, Kabupaten Jember, tampaknya bakal tak maksimal. Pasalnya, kendaraan berat masih lalu lalang di jalan tersebut. Hal tersebut akan berdampak pada ketahanan aspal yang sedang digarap.
Apalagi per hari ini (Jumat, 29/4/2022) progres pengerjaan Jalan Moch. Yamin masih pada angka 30 persen dari total jarak ±2 km panjang garapan.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Agus Wijaya menyayangkan banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintas di jalan tersebut.
"Harusnya tidak boleh melalui jalur tersebut. Namun pada kenyataan di lapangan, masih banyak kendaraan dengan ukuran dan muatan yang besar," ujar Agus.
Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu dishub telah menggelar rapat koordinasi dengan warga serta perwakilan gudang yang ada di sepanjang Jalan Moch. Yamin. Rapat itu menyepakati larangan kendaraan berat untuk melintas ke Jalan Moch. Yamin dengan memasang portal.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Kendati demikian, belum ada kepastian atas hasil kesepakatan tersebut. Justru, saat ini mulai muncul kubangan jalan baru, terutama di depan gudang yang menggunakan kendaraan kelas berat.
Namun, Agus berjanji akan segera melaksanakan hasil rapat dengan memasang portal. "Nanti setelah lebaran akan ada pelaksanaan hasil keputusan rapat," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, kerusakan jalan sepanjang Jalan Moch. Yamin sering menimbulkan korban. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang harus menanggung kerugian. Sebab, kubangan jalan rusak mencapai kedalaman hingga 15 cm.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Bupati Jember, Hendy Siswanto, sempat turun ke lokasi untuk memastikan langsung kerusakan jalan di sepanjang Jl. M. Yamin, yang disebabkan lalu lalang kendaraan berat dengan tonase melebihi kapasitas jalan. Diketahui, ternyata kerusakan semakin parah akibat buruknya drainase di sepanjang Jalan Moch. Yamin.
AG, sebagai pelaksana proyek perbaikan Jalan Moch. Yamin juga sempat mengkhawatirkan keluar masuknya kendaraan kelas berat di lokasi proyek di tengah proses pengerjaan sedang berlangsung.
"Kalau kendaraan kelas berat terus masuk, bisa diprediksi tidak bisa bertahan lama. Kecuali kalau pekerjaan dilakukan secara dicor beton seperti di Jalan Kota Blater," pungkasnya. (yud/bil/ari)
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News