LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggelar puncak peringatan bertambahnya usia yang ke-453 atau HJL pada Kamis (26/5/2022) secara sakral dan berbudaya. Hal ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya karena terkendala pandemi covid-19.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak seluruh masyarakat di Kota Soto untuk turut menyemarakkan HJL ke-453 tahun. Selain itu, ia berharap Lamongan bisa menjadi lebih baik dalam segala hal dan terus melaksanakan kolaborasi yang sudah menjadi budaya di Lamongan.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
“Hari ini adalah puncak kegiatan HJL yang ke-453, untuk itu hari ini kita laksanakan kirab, dan kegiatannya sampai nanti malam. Nanti ada drama kolosal yang menyajikan kejayaan Lamongan mulai dari masa Majapahit sampai kini. Manfaatkan kesempatan ini, mari kita meriahkan bersama. Hari Jadi Lamongan ini adalah hari jadi milik kita semua, seluruh masyarakat di Lamongan,” ujarnya.
Sebagaimana tertuang dalam tema HJL ke-453 yakni 'Kolaborasi Mewujudkan Pembangunan Inklusif', ia turut juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di Kabupaten Lamongan untuk menjadikan kolaborasi sebagai role model pelaksanaan pemerintahan ke depannya.
“Kolaborasi di Lamongan ini sudah terbukti berhasil, buktinya saat berada dalam krisis pandemi, Lamongan dapat menjadi yang pertama dalam level 1 di Indonesia. Kata kuncinya adalah kolaborasi dan inklusi," kata Bupati Yuhronur.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Oleh karena itu kolaborasi kita gunakan sebagai tema HJL ke-453 ini, supaya menegaskan bahwa ini saatnya melaksanakan kolaborasi, bahwa pemerintah tidak bisa sendirian tanpa dukungan dari berbagai pihak, ini diperlukan dan terbukti berhasil diterapkan di Lamongan,” imbuhnya.
Rangkaian acara puncak peringatan HJL tahun 2022 ini dimulai dengan upacara pembukaan selubung pataka lambang daerah dan pemasangan oncer sesanti, kirab Lambang Daerah, penyemayaman lambang daerah dan pasamuan agung, serta ditutup dengan upacara pelepasan oncer sesanti dan penutupan selubung lambang daerah.
Prosesi pembukaan selubung pataka lambang daerah dan pemasangan oncer sesanti ini dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan dan dibuka oleh Abdul Ghofur selaku ketua DPRD dan diserahkan kepada Bupati Yuhronur, untuk kemudian dilaksanakan kirab.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Diiringi oleh Drumband Gentabuana SMA 5 Taruna Brawijaya Kediri, Lambang Daerah Kabupaten Lamongan tersebut kemudian dikirab menuju Pendopo Lokatantra Lamongan untuk disemayamkan dan dilakukan upacara pasamuan agung.
Sebelum masuk pendopo Lokatara, Bupati Yuhronur bersama wakilnya, Abdul Rouf, beserta Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur; sekretaris daerah, Moh Nalikan; dan Forkopimda setempat menyerahkan santunan kepada anak yatim dan sejumlah mobil sehat kepada kepala desa.
Dalam prosesi pasamuan agung, juga ditampilkan berbagai kisah dan budaya Lamongan dalam bentuk tarian, yakni Tari Bedoyo Amangku Bumi dan Sendra Tari Panji Laras Liris yang menceritakan kisah awal mula budaya calon mempelai wanita melamar calon mempelai pria di Lamongan. (qom/mar)
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News