Mulai Validasi Angka Stunting 2021, Bupati Jember Targetkan Penurunan Hingga 14 Persen

Mulai Validasi Angka Stunting 2021, Bupati Jember Targetkan Penurunan Hingga 14 Persen Bupati Jember Hendy Siswanto saat meberikan keterangan kepada wartawan.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten mulai melakukan verifikasi dan validasi keluarga risiko stunting di tahun 2021. Kegiatan ini bertujuan mengetahui angka keluarga risiko stunting.

"Kita punya data keluarga risiko stunting. Nah, (verifikasi dan validasi ini untuk mengetahui) betulkah yang kita data pada tahun 2021 terjadi stunting atau tidak," ujar Suprihandoko, Kepala Dinas Pemberdayaan Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) , Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Ia mengklaim angka stunting di Kabupaten terus menurun tiap tahunnya. "Kalau di 2019 itu kita memakai hasil SSGI itu (angka stunting) mencapai 37 koma sekian persen dari total balita di . Kemudian di tahun 2021, kita alhamdulillah kolaborasi dan akselerasi, mampu menekan hingga 23,5 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati   menargetkan penurunan angka stunting sebanyak 14 persen pada tahun ini.

"Stunting ini bukan masalah menyelesaikan penyakit, tapi culture, budaya, dan macem-macem," icap Hendy.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Untuk merealisasikan target itu, bupati mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk berperan aktif menyelesaikan persoalan stunting.

"Ini perlu dipahami juga, kalo ini dilakukan sendiri oleh leading sector, kami dari pemerintahan, BKKBN, DP3AKB, ini nggak akan kelar. Yang punya anak-anak kan orang tua, bagaimana anak bisa dididik, supaya tidak nikah dulu (karena pernikahan dini termasuk faktor terjadinya stunting)," terangnya.

Ke depan, Hendy juga mewacanakan akan menghapus biaya syarat elektronik siap nikah dan hamil (elsimil). "Semua bakal digratiskan, sehingga dapat membantu sedikit biaya rutin kesehatan ibu dan anak pada masa sebelum kelahiran bayi baru," pungkas . (yud/bil/rev)

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO