SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pergantian musim atau pancaroba menjadi keluhan masyarakat karena mayoritas dari mereka terserang penyakit, salah satunya penyakit mata. Di Kabupaten Sampang, problem ini sering diderita anak-anak hingga dewasa.
Salah satu warga dari dari Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Moh Heri, mengaku tengah mengalaminya (mata merah, membengkak, dan berair). Ia mengungkapkan hal tersebut usai berobat di Puskesmas.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Penyakit mata saat ini sedang diderita oleh masyarakat banyak. Seperti di keluarga saya sendiri dan tetangga-tetangga," ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana Sampang, Yuliono, menyebut penyakit mata merupakan problem Konjungtivitis yang tidak membahayakan dan cepat disembuhkan.
"Konjungtivitis ini virus biasa. Penyebabnya, karena bakteri dan juga karena asap, kemudian karena sinar kuat. Masyarakat tidak usah panik karena gampang disembuhkan," kata Yuliono.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Tingkat kesembuhannya dianggap sangat mudah. Namun, apabila kondisi mata memerah dan sakit, ia mengimbau penderita untuk segera datang ke puskesmas atau ke Polindes, Pustu.
"Itu bukan penyakit berbahaya, jika kondisi mata sangat merah dan sakit, langsung datang ke tempat kesehatan, tapi biasanya 3-5 hari sembuh sendiri," tuturnya.
Yuliono memaparkan bahwa penyakit itu merupakan virus yang menular, dan jika dalam satu keluarga ada yang terpapar, kemungkinan merambat ke yang lain.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
"Ya, ini penyakit menular, untuk mencegah terkena virus, pisahkan segala aktivitasnya, seperti dalam pemakaian handuk dan lainnya," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News